Bandar Lampung Bagai Rumah Kedua, Walikota Palembang Bawa 100 Orang Lebih ke HUT Apeksi

Walikota Palembang, Harnojoyo saat dimintai keterangan. Foto : Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Walikota Palembang Harnojoyo mengaku, kota Bandar Lampung sudah seperti rumah kedua baginya.
Hal itu jelasnya, karena sejak SMA ia bersekolah di YP UNILA Lampung lalu menempuh pendidikan ke jenjang perguruan tinggi hingga bekerja di kota Tapis Berseri.
"Jadi sekali lagi rasanya kalau ke Bandar Lampung ini pulang ke kampung saya yang kedua. Tempat tinggal saya di Darussalam, Kemiling, yang sekarang masih ada rumah di situ. Tapi adek saya yang menempati," ungkapnya, saat dimintai keterangan, Jumat (27/5/2022).
Dengan menganggap kota Bandar Lampung sebagai rumah kedua, Ia pun memboyong 100 orang lebih ke acara HUT ke-22 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).
"Saya ngajak lengkap, ada Pak Dandim juga saya ajak, camat, kalau keluarga cuma Istri saja yang diajak. Tapi totalnya ada 100 orang lebih," kata dia.
Harnojoyo pun mengaku bersama rombongan lewat darat, dengan total membawa 30 kendaraan dinas, yang minapnya tentu tersebar ada yang di hotel, lalu ada di rumah keluarga.
Ia pun mengaku takjub, dengan perubahan pesat yang dilakukan pemerintah kota Bandar Lampung, terutama pada infrastruktur dan pariwisatanya.
Oleh karenanya, ia pun menginginkan agar pemkot setempat bisa lebih mengoptimalkan lagi, karena kota Bandar Lampung ini pariwisatanya sebagai kota penyangga. Apalagi dekat dengan Jakarta dan Palembang.
"Sehingga sumber daya alamnya lalu jasa dan pariwisatanya ini harus dimanfaatkan. Kami yakin apabila tamu dari luar diterima dengan baik, maka mereka akan berinvestasi di Bandar Lampung. Karena kita juga tahu bahwa hiburan ini penting, ya 60 persen kebutuhannya untuk hiburan setelah kita penat berkerja. Jadi harus dimanfaatkan," ungkap walikota dua periode tersebut.
Ia pun menilai, kota Tapis Berseri sangat lengkap dan pas untuk berwisata. Karena ada pantai, pegunungan, kuliner dan produk lokalnya juga bagus.
"Maka ini harus dimanfaatkan, karena ini jadi potensi yang tidak ada di daerah lain. Kita juga belajar dari Bandung yang tadinya daerah gunung kapur tapi disulap. Jadi mereka penyumbang PAD nya yang cukup besar," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
Target 6 Bulan, Bandara Radin Inten II Wajib Layani Penerbangan Internasional
Jumat, 15 Agustus 2025 -
UIN Raden Intan Lampung Gelar FGD Penyusunan Pedoman Akademik 2025–2027
Kamis, 14 Agustus 2025 -
Wamenag: Semua Agama di Indonesia Ajarkan Harmoni dan Persatuan
Kamis, 14 Agustus 2025 -
Yanuar: Pemerintah Anggarkan 10,3 Miliar untuk Insentif Pendamping PKH
Kamis, 14 Agustus 2025
- Penulis : Sri
- Editor :
Berita Lainnya
-
Jumat, 15 Agustus 2025
Target 6 Bulan, Bandara Radin Inten II Wajib Layani Penerbangan Internasional
-
Kamis, 14 Agustus 2025
UIN Raden Intan Lampung Gelar FGD Penyusunan Pedoman Akademik 2025–2027
-
Kamis, 14 Agustus 2025
Wamenag: Semua Agama di Indonesia Ajarkan Harmoni dan Persatuan
-
Kamis, 14 Agustus 2025
Yanuar: Pemerintah Anggarkan 10,3 Miliar untuk Insentif Pendamping PKH