Wabah PMK Tak Pengaruhi Harga Daging Sapi di Lamtim
Kupastuntas.co,
Lampung Timur - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak
di Indonesia tak terkecuali Lampung, nyatanya tidak pengaruhi harga daging sapi
di Pasar Pekalongan Kabupaten Lampung Timur (Lamtim). Namun terdampak pada
penurunan pembeli daging.
Hal tersebut
diutarakan oleh pedagang sapi di Pasar Pekalongan Sumiyati (40). Ia mengatakan
tidak ada kenaikan atau penurunan harga daging akibat wabah PMK.
"Sekarang harga
daging Rp130.000 per kilogram nya. Harga tersebut masih sama, enggak turun dan
enggak naik. Sebelum adanya wabah PMK, harganya tetap segitu aja," katanya
saat dimintai keterangan. Rabu, (25/05/2022).
Ia mengaku penurunan
terjadi pada volume penjualan daging yang biasanya mencapai 40 Kg per hari
menjadi hanya 15 Kg per hari.
"Paling 15
kilogram sehari. Yang biasanya bisa mencapai 40 kilogram per hari,"
ujarnya.
Sementara Yuni (34)
salah satu ibu rumah tangga mengaku tidak kuatir akan bahaya penyakit PMK di
Lamtim. Mengingat, penyakit ini belum diketemukan di kabupaten setempat.
“Saya tetap aja beli
daging. Sebulan paling dua kali. Enggak was-was sih,” katanya.
Ia berharap kepada
dinas terkait untuk terus melakukan pemantauan terhadap hewan ternak.
“Saya berharap kepada dinas untuk terus memantau ataupun memeriksa hewan ternak. Baik di perusahaan ataupun perorangan yang memiliki hewan ternak," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : sedang asyik belajar | SMK BLK Diserang Pelajar Bersajam
Berita Lainnya
-
Lansia di Lampung Timur Dianiaya Menantu Saat Hendak Lerai Keributan
Selasa, 14 Januari 2025 -
DPRD Lampung Timur Umumkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Hasil Pilkada 2024
Selasa, 14 Januari 2025 -
Kejati Lampung Panggil Bupati Lamtim Terkait Dugaan Korupsi Gerbang Rumdis
Senin, 13 Januari 2025 -
Bahas Rencana Pemekaran Kabupaten Lampung Tenggara, Panitia Temui Ketua DPRD Lamtim
Senin, 13 Januari 2025