• Rabu, 27 November 2024

Salut! Dua Kepala Desa di Lamsel Ini Rela Tanggalkan Jabatan Demi Mengabdi Menjadi Guru

Rabu, 25 Mei 2022 - 13.15 WIB
429

Iis Wahyudi (47) dan Turisman (40) rela menanggalkan jabatan mereka sebagai kepala desa demi mengabdi sebagai guru. Foto: Imanuel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Merasa mendapat panggilan hati dan ingin meneruskan cita-cita, dua orang Kepala Desa di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) rela mundur dari jabatannya.

Keduanya yakni Iis Wahyudi (47) yang merupakan Kepala Desa Baktirasa Kecamatan Sragi dan Turisman (40) Kepala Desa Gandri Kecamatan Penengahan.

Mereka rela meninggalkan masa jabatan Kepala Desa yang masih tersisa 3 tahun lantaran lulus dan telah menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru tahun 2021.

SK PPPK itu langsung diberikan oleh Bupati Lamsel Nanang Ermanto di Aula Sebuku rumah dinas Bupati setempat pada Rabu (18/05/2022) lalu.

Iis Wahyudi (47) menjadi guru dan akan mengajar di SDN 2 Baktirasa sementara Turisman (40) akan mengajar di SDN 2 Margajasa.

Iis Wahyudi mengaku, pengunduran dirinya sebagai Kepala Desa Baktirasa dilakukan lantaran merasa mendapat panggilan hati dan ingin meneruskan cita-citanya menjadi guru.

"Saya memilih PPPK Guru karena memang dari awal cita-cita saya menjadi guru, kemudian sudah panggilan hati buat mengabdi di sekolah. Udah nyaman," katanya, Rabu (25/05/2022).

Selain itu, dia bercerita, dirinya pun sudah sejak 2002 menjadi guru honor di SDN 2 Baktirasa. Sehingga ketika diterima dalam seleksi PPPK Guru, jabatan Kepala Desa pun ditinggalkan.

"Sebenarnya masih 3 tahun lagi jabatan Kepala Desa, tapi ilmu yang saya dapatkan di pendidikan akan lebih bermanfaat kalau disalurkan di sekolah," tuturnya.

Kata Iis, keluarga dan aparatur desa lainnya saat ini telah mendukung keputusan yang diambilnya tersebut.

"Jadi istri lebih dahulu saya ajak ngobrol bermusyawarah. Istri juga sangat setuju bahkan ini permintaan dia memilih jadi guru. Alhamdulillah perangkat desa ini mendukung dan mensupport saya walaupun mereka ada yang sedih," ungkapnya.

Dia menambahkan, dirinya pada pekan ini akan secepatnya menyerahkan surat pengunduran diri sebagai kepala desa ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Bupati Lamsel.

"Dalam minggu ini lah kita serahkan surat pengunduran diri," tambahnya.

Sementara, Turisman (40) yang merupakan Kepala Desa Gandri mengaku dirinya pun memilih menjadi guru ketimbang melanjutkan masa jabatan lantaran ingin menggapai cita-cita.

"Ini memang latar belakang pendidikan saya ya guru. Jadi ya sudah panggilan hati. Cita-cita saya juga guru," tutur Kepala Desa yang telah menjabat selama 3 periode ini.

Kata dia, keluarganya pun sangat mendukung atas keputusannya memilih menjadi guru tersebut. "Sebelumnya saya sudah musyawarah dan keluarga mendukung dan mendoakan," katanya.

Menurut Turisman, jabatan Kepala Desa dan Guru memiliki suatu kesamaan yaitu sama-sama memberikan pengabdian kepada masyarakat.

Namun, tambah dia, menjadi guru memang sudah menjadi cita-citanya sejak lama.

"Hanya memang secara penjiwaaan saya dari awal nyaman jadi guru, tapi bukan enggak nyaman jadi kepala desa ya. Kalau jadi honor di SDN 2 Margajasa itu saya sudah dari 2004," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Tujuh Orang Jadi Tersangka Penyerangan Pos Pantau Samapta