Salut! Dua Kepala Desa di Lamsel Ini Rela Tanggalkan Jabatan Demi Mengabdi Menjadi Guru
Kupastuntas.co,
Lampung Selatan - Merasa mendapat panggilan hati dan ingin meneruskan
cita-cita, dua orang Kepala Desa di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) rela
mundur dari jabatannya.
Keduanya
yakni Iis Wahyudi (47) yang merupakan Kepala Desa Baktirasa Kecamatan Sragi dan
Turisman (40) Kepala Desa Gandri Kecamatan Penengahan.
Mereka
rela meninggalkan masa jabatan Kepala Desa yang masih tersisa 3 tahun lantaran
lulus dan telah menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) Guru tahun 2021.
SK PPPK
itu langsung diberikan oleh Bupati Lamsel Nanang Ermanto di Aula Sebuku rumah
dinas Bupati setempat pada Rabu (18/05/2022) lalu.
Iis
Wahyudi (47) menjadi guru dan akan mengajar di SDN 2 Baktirasa sementara Turisman
(40) akan mengajar di SDN 2 Margajasa.
Iis
Wahyudi mengaku, pengunduran dirinya sebagai Kepala Desa Baktirasa dilakukan
lantaran merasa mendapat panggilan hati dan ingin meneruskan cita-citanya menjadi
guru.
"Saya
memilih PPPK Guru karena memang dari awal cita-cita saya menjadi guru, kemudian
sudah panggilan hati buat mengabdi di sekolah. Udah nyaman," katanya, Rabu
(25/05/2022).
Selain
itu, dia bercerita, dirinya pun sudah sejak 2002 menjadi guru honor di SDN 2
Baktirasa. Sehingga ketika diterima dalam seleksi PPPK Guru, jabatan Kepala
Desa pun ditinggalkan.
"Sebenarnya
masih 3 tahun lagi jabatan Kepala Desa, tapi ilmu yang saya dapatkan di
pendidikan akan lebih bermanfaat kalau disalurkan di sekolah," tuturnya.
Kata
Iis, keluarga dan aparatur desa lainnya saat ini telah mendukung keputusan yang
diambilnya tersebut.
"Jadi
istri lebih dahulu saya ajak ngobrol bermusyawarah. Istri juga sangat setuju
bahkan ini permintaan dia memilih jadi guru. Alhamdulillah perangkat desa ini
mendukung dan mensupport saya walaupun mereka ada yang sedih," ungkapnya.
Dia
menambahkan, dirinya pada pekan ini akan secepatnya menyerahkan surat
pengunduran diri sebagai kepala desa ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan
Bupati Lamsel.
"Dalam
minggu ini lah kita serahkan surat pengunduran diri," tambahnya.
Sementara,
Turisman (40) yang merupakan Kepala Desa Gandri mengaku dirinya pun memilih
menjadi guru ketimbang melanjutkan masa jabatan lantaran ingin menggapai
cita-cita.
"Ini
memang latar belakang pendidikan saya ya guru. Jadi ya sudah panggilan hati. Cita-cita
saya juga guru," tutur Kepala Desa yang telah menjabat selama 3 periode
ini.
Kata
dia, keluarganya pun sangat mendukung atas keputusannya memilih menjadi guru
tersebut. "Sebelumnya saya sudah musyawarah dan keluarga mendukung dan
mendoakan," katanya.
Menurut
Turisman, jabatan Kepala Desa dan Guru memiliki suatu kesamaan yaitu sama-sama
memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Namun,
tambah dia, menjadi guru memang sudah menjadi cita-citanya sejak lama.
"Hanya memang secara penjiwaaan saya dari awal nyaman jadi guru, tapi bukan enggak nyaman jadi kepala desa ya. Kalau jadi honor di SDN 2 Margajasa itu saya sudah dari 2004," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : Tujuh Orang Jadi Tersangka Penyerangan Pos Pantau Samapta
Berita Lainnya
-
Menteri Pendidikan: Gaji Guru ASN Naik Satu Kali Gaji, Gaji Guru Non-ASN Naik 2 Juta
Selasa, 26 November 2024 -
H-1 Pencoblosan Pilkada Lamsel, Bawaslu Copot 15 Ribu APK
Selasa, 26 November 2024 -
Sofyan Divonis Mati, Penasehat Hukum Siapkan Alat Bukti Baru Saat Banding Nanti
Selasa, 26 November 2024 -
PN Kalianda Vonis Mati Terdakwa Kurir 73,4 Kg Sabu
Selasa, 26 November 2024