Kasus Pembunuhan Anggota TNI Belum Terungkap, LPW : Jika Kasatreskrim Tak Sanggup, Nyerah Saja
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sudah 5 hari dan 30
saksi diperiksa, Ketua Lampung Police Watch (LPW), M.D. Rizani soroti kasus
pembunuhan anggota TNI AD di Cafe Tokyo Space yang juga belum diketahui
pelakunya. Rizani pun menyarankan Kasatreskrim agar menyerah dan menyerahkan
kasus tersebut ke Polda Lampung jika tak berhasil diungkap.
Rizani mengatakan jika Kasatreskrim Polresta Bandar
Lampung tidak sanggup menangani kasus tersebut, lebih baik diserahkan ke yang
lebih sanggup.
"Naik setingkat lah, berarti ke Polda lah dia,
bilang ke kasat nyerah lah dia, nyerah," katanya saat dihubungi Kamis
(19/5/2022).
Disinggung terkait apakah kasus ini merupakan ujian bagi
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Rizani menjelaskan ini merupakan tugas
wajib sebagai polisi.
"Bukan uji, tapi wajib, tidak perlu diuji-uji. Kalau
dia berhasil ungkap, tidak perlu nuntut tepuk tangan karena ini tugas. Dia
ditunjuk sebagai pejabat Kasatreskrim merupakan tugas dia itu," ujarnya.
Rizani menegaskan jangan pula Kasatreskrim minta
apresiasi dan tepuk tangan jika kasus tersebut berhasil.
"Itu tidak penting kecuali kasusnya istimewa, ini
cuma pembunuhan biasa, mencabut nyawa orang, dimana kebetulan korban seorang
anggota TNI," ucapnya.
Rizani berharap agar polisi segera mengungkap karena
disitu ada institusi, dimana korban adalah anggota TNI.
"Jangan sampai pihak-pihak lain yang menemukan
tersangka nya. Kalau polisi lambat menyikapinya nanti ada pihak-pihak lain yang
mengambil sikap sendiri, itu semakin memperkeruh," ujarnya.
"Ya kalau benar tindakannya, kalau ternyata salah
malah nambah korban lagi, kan masalah," lanjutnya.
Rizani mengatakan pihak polisi harus bekerja cepat dalam
menangani kasus ini karena mereka sudah digaji dan diberikan fasilitas oleh
negara.
"Diberikan pangkat, diberikan fasilitas oleh negara
untuk kerja cepat, bukan kerja lambat. Kalau kerja lambat, bikin aja detektif
swasta. Namanya swasta, kerja modal tipis-tipis," ucapnya.
Rizani menegaskan Kasatreskrim seharusnya bisa mengungkap
kasus tersebut karena ketika kejadian di Tokyo Space tentu Anggota TNI tidak
sendiri, tentu banyak saksi-saksi.
"Yang mati di tengah kebon aja, tidak ada saksi bisa
terungkap. Lalu apa sulitnya dengan orang yang mati di tengah kebun singkong,
tebu, mati hanyut, bisa terungkap," ujarnya.
Rizani menjelaskan Kasatreskrim harus segera mengungkap
pelaku dan jangan sampai disembunyikan karena akan membuat masyarakat menjadi
berasumsi tidak benar.
"Polisi harus betul-betul membuat jernih terkait
perkara ini, siapa pelakunya, siapa saksinya. Jangan sampai masyarakat
berandai-andai ternyata oknum pelaku nya, ini malah membuat masalah baru,"
katanya.
"Kabarnya kan terkait pelaku sudah ada asumsi di
masyarakat, dimana pelaku juga oknum," lanjutnya.
Untuk kedepannya, Rizani menambahkan agar pihak polisi
bisa menjamin keamanan di tempat hiburan dan cafe supaya masyarakat merasa aman
ketika berada di tempat tersebut.
"Jadinya masyarakat tidak tenang dan gelisah ketika ingin ke cafe karena ditakutkan ada pelaku serupa. Makanya jika perkara tersebut tidak berhasil diungkap, ya harus disegerakan sifatnya," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Buruh Di Palas Lamsel Tega Setubuhi Bocah 5 Tahun
Berita Lainnya
-
Penjual Sate Dituntut Hukuman Mati Terkait Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama
Kamis, 18 April 2024 -
Simpan 2 Kg Ganja Siap Edar, Mahasiswa di Bandar Lampung Diringkus Polisi
Senin, 15 April 2024 -
LCW Sentil Polda Lampung, Pertanyakan Progres Kasus Korupsi Mandek
Jumat, 05 April 2024 -
5.752 Napi di Lampung Diusulkan Terima Remisi Lebaran 2024, 27 Langsung Bebas
Kamis, 04 April 2024