Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Viral sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan oknum polantas diduga melakukan pungli dan sempat direkam oleh salah satu warga sekitar di akun Instagram bernama underc0ver.id.

Video tersebut di unggah pada Selasa (17/05/2022). Dalam video tersebut tertulis viral oknum polisi di Lampung diduga menerima suap dari pengendara motor.

Adapun keterangan lain yang tertulis dalam video tersebut yaitu "seorang polisi Bandar Lampung melakukan pungli di Tanjung Karang pada saat mau lebaran bantu viralin gaes biar polisinya kapok".

Video tersebut direkam di Jalan Raden Intan atau tepatnya di depan Kantor Plaza Pos yang berada di Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung.

Dalam video tersebut, terdengar suara seorang pria merekam sambil mendekati oknum polantas yang sedang berada di atas motor.

Ketika mendekat, kamera pria tersebut langsung menyorot ke dashboard motor oknum polantas yang terdapat uang Rp50 ribu.

"Ini apa pak? Kenapa ada sogok-sogokan," ucap pria yang merekam.

Kemudian oknum polantas dan seorang wanita yang terekam dalam video tersebut membantah bahwa itu bukan uang sogokan.

"Sogokan apa? Itu bukan sogokan," ujar oknum polantas dalam video tersebut.

Sempat terjadi ketegangan dalam video tersebut, dimana oknum polantas tersebut sempat merebut HP pria yang merekam.

Namun, pria yang merekam tersebut tetap ngotot bahwa uang tersebut merupakan uang sogokan hingga berani menantang oknum polantas dan wanita tersebut ke Polda Lampung.

"Apa mau kita bawa ke Polda, ayo. Jangan ganggu saya, jangan dekat-dekat," ujar pria perekam video.

Sementara Juru Parkir setempat, Agus membenarkan lokasi kejadian video tersebut dan sudah melihat video itu di beberapa media sosial.

"Lokasinya benar disini, saya tahunya pas lihat di medsos karena sudah viral, pas kejadian saya lagi tidak bekerja," katanya Rabu (18/5/2022).

Terkait apakah oknum polantas tersebut sering mangkal di tempat kejadian, Agus mengaku tidak mengetahui hal tersebut karena tidak mengetahui mukanya dengan jelas.

"Kebanyakan yang berjaga disana (lampu merah)," ujarnya.

Namun, hingga kini belum diketahui pasti kronologi terkait video yang beredar di jagad maya tersebut.

Sementara, dari pihak kepolisian terkait tak satupun yang bisa ditemui untuk dimintai konfirmasi. (*)

Video KUPAS TV : Tujuh Orang Jadi Tersangka Penyerangan Pos Pantau Samapta