• Selasa, 23 April 2024

171.799 Anak di Bandar Lampung Akan Diimunisasi Campak Rubella, Ini Tujuannya

Rabu, 18 Mei 2022 - 13.06 WIB
137

Pemberian imunisasi MR pada anak di acara pencanangan BIAN tahun 2022, di SDN 1 Rawa Laut, Enggal, Rabu (18/5/2022). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupasatuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 171.799 anak usia 12 bulan hingga 12 tahun di kota Bandar Lampung, menjadi target sasaran untuk pemberian imunisasi Campak atau Measless Rubella (MR).

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, pemberian imunisasi MR ini akan diberikan selama periode Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

"Kami siap melaksanakan instruksi dari pusat, terutama imunisiasi anak nasional. Puskesmas dan sekolah mari kita sukseskan, kita harus jadi contoh provinsi lainnya dan mudah-mudahan anak-anak seluruh Indonesia sehat semua," ujar Eva, usai penandatanganan komitmen pencanangan BIAN tahun 2022, di SDN 1 Rawa Laut, Enggal, Rabu (18/5/2022).

Imunisasi ini juga bagus tujuannya untuk cegah Campak dan Rubela serta penyakit lainnya. Terlebih kata Eva, sekarang lagi gencar-gencarnya hepatitis akut, maka untuk antisipasinya dengan pemberian vaksinasi ini.

Menurutnya, Pemkot juga akan melakukan secara door to door (dari rumah kerumah) kembali seperti kemarin penyuntikan vaksinasi Covid-19, untuk memberikan vaksinasi MR anak yang ada di kota Bandar lampung.

"Kami berharap semua masyarakat kota Bandar Lampung dengan datangnya kami jangan takut, karena vaksinasi (MR) aman dan imunnya juga supaya naik. Ini tidak lain untuk generasi bangsa Indonesia kedepan," ungkapnya.

Sementara Plt Kadis Kesehatan kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri menambahkan, penyuntikan imunisasi ini waktunya satu bulan, tapi kata dia kalau belum selesai akan tambah waktunya.

"Target hari ini ada 12.240 anak di 82 posyandu dan 44 sekolah yang dilakukan penyuntikan. Tapi kalau total seluruhnya ada 171.799 anak sasaran imunisasi MR," ucap Desti.

Ia juga menyampaikan, yang ikut imunisasi MR ini dari anak usia 12 bulan sampai 12 tahun. Karena kalau yang dari 0-12 bulan ikut imunisasi dasar lengkap.

"Pelaksanaannya di Puskesmas itu kalau ada anak yang datang, kalau di sekolah dan Posyandu kita yang datang. Jika ada dampak setelah disuntik vaksinasi pada anak kita juga sudah membentuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Tapi ya doakan aman-aman saja," terangnya. (*)


Video KUPAS TV : Buka Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Basis Jurnalis | Prof Fatimah Bagi Pengalaman Raih Golongan IV