Hari Kedua Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah, Prof Patimah: Karya Tulis Ilmiah Dapat Menunjang Kenaikan Pangkat Guru

Suasana Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah yang diselenggarakan oleh mahasiswa program Doktor UIN RIL, Donald Harris Sihotang, S.E., M.M di Aula MAN 1 Bandar Lampung, Selasa (17/05/2022). Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Prof. Dr. Hj. Siti Patimah, M.Pd. selaku dosen UIN Radin Intan Lampung menjadi Pemateri 1 dalam kegiatan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah yang diselenggarakan oleh mahasiswa program Doktor UIN RIL, Donald Harris Sihotang, S.E., M.M di Aula MAN 1 Bandar Lampung, Selasa (17/05/2022).
Pelatihan ini merupakan kegiatan lanjutan yang sebelumnya telah dibuka pada Jumat, (13/05/2022). Peserta dalam kegiatan hari ini yaitu 20 guru MAN 1 Bandar Lampung yang dikategorikan sebagai kelas eksperimen.
Dalam forum, Prof Patimah menyampaikan materi yang bertema Karya Tulis Ilmiah dalam Pengembangan Profesi Guru. Ia menjelaskan beberapa jenis Karya Tulis Ilmiah beserta angka kreditnya yang dapat menunjang kenaikan pangkat para guru.
Prof Siti Patimah mengatakan, untuk golongan III C setidaknya harus memiliki 3 karya sebagai unsur pengembangan diri dan 6 publikasi ilmiah serta karya inovatif yang jenisnya masih ditentukan oleh guru itu sendiri. PublikasI tersebut dapat berupa opini, penelitian tindakan kelas (PTK), atau bahkan makalah.
"III C itu jumlah angka kredit minimal dari unsur segi pengembangan diri itu kalau III C itu perlu 3. Sedangkan publikasi ilmiah dan karya inovatifnya itu 6, tapi masih enak ini karena masih bebas milih karya publikasi. Nulis opini boleh, punya laporan PTK boleh, makalah boleh. Masih bebas," kata Prof Patimah.
Namun untuk golongan IV A, IV B dan seterusnya, memerlukan jenis karya tulis yang tingkat kesulitannya lebih tinggi seperti hasil penelitian dan artikel ilmiah yang terbit di jurnal baik nasional maupun internasional.
"Tapi kalau golongan IV A, IV A dan seterusnya, persyaratannya sudah mulai meningkat, hasil penelitian. Kemudian artikel yang dimuat di jurnal," tambahnya.
Selain menyampaikan materi, Prof Patimah juga memberikan motivasi pada seluruh peserta untuk semangat menulis karena banyak jenis tulisan yang bisa menjadi pemenuhan angka kredit poin dalam kenaikan pangkat.
"jadi hari ini bapak ibu harus semangat karena ternyata karya tulis ilmiah itu bukan hanya bikin PTK, bukan," ucapnya.
Menurut Prof Patimah, ada tiga hal yang perlu diingat supaya para peserta yang hadir dapat tetap semangat menulis yaitu mengingat bahwa waktu tidak bisa di ulang, waktu ibarat pedang dan waktu adalah peluang.
Donald Harris Sihotang, mahasiswa Program Doktor yang tengah menyelesaikan tugas akhirnya juga turut menjadi pemateri dalam penelitian karya tulis ilmiah ini.
Ia membahas materi mengenai Penulisan Karya Ilmiah Berbasis Jurnalistik. Dalam hal ini, Donald menjelaskan tujuan dan manfaat penulisan karya tulis ilmiah, serta jenis-jenis karya tulis ilmiah.
Donald mengungkapkan, pada pertemuan kedua ini, ia masih fokus membahas materi yang berisi teori-teorinya saja. Sedangkan untuk praktiknya akan dilaksanakan pada pertemuan ketiga dan keempat.
"Hari ini, kita juga masih membahas soal teori, besok kita baru praktik karena mulai dari awal dulu," jelas Donald Sihotang.
ia juga mengatakan, menulis itu tidaklah sulit, semua tergantung pada kemauan dan skala prioritas setiap masing-masing individu saja.
"Sebenarnya menulis itu nggak ada yang sulit, tadi saya sampaikan tinggal skala prioritasnya. jika kita jadikan itu sebagai prioritas maka kita akan fokus," lanjutnya.
Menurut Donald, tidak ada orang sukses yang prosesnya hanya dilakukan semalam saja. Artinya, segala sesuatu itu harus dilakukan secara terus menerus dan konsisten, termasuk juga proses menulis.
"Kemudian tidak ada katanya orang sukses itu hanya semalam, menulis juga begitu. nggak ada orang sekali menulis langsung bagus, berati harus menulis terus. Akhirnya akan menjadi bagus," tandasnya.
Donald juga mengajak para guru untuk aktif menulis dan mempublikasikannya pada media massa, selain untuk dapat menambah angka kredit poin juga dapat menambah pendapatan mereka.
"Secara ekonomi, menulis opini ini dapat menambah pemasukan, contoh kalau tulisan bapak ibu dimuat di Koran Kupas Tuntas dengan panjang tulisan minimal 3000 kata maka akan dibayar sebesar Rp250.000," jelasnya.
Sebagai seorang senior dalam bidang Jurnalis, ia juga menjelaskan mengenai sebelas pasal yang tertera dalam kode etik jurnalistik. Hal ini dilakukannya selain karena masih berkaitan dengan tema yang ia bahas, juga sebagai salah satu sarana untuk memperkenalkan dunia pers pada para peserta pelatihan.
Setelah selesai menyampaikan materi, CEO Kupas Tuntas itu mengakhiri pelatihan hari ini dengan memberikan 10 butir soal latihan yang telah tertera dalam modul buatannya. (*)
Video KUPAS TV : Buka Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Basis Jurnalis | Prof Fatimah Bagi Pengalaman Raih Golongan IV
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Beri Penghargaan kepada 121 Mahasiswa dan 21 Dosen Berprestasi
Minggu, 06 Juli 2025 -
Jumlah PBI BPJS Kesehatan Berkurang, DPRD Lampung: Sering Non-aktif
Minggu, 06 Juli 2025 -
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung Capai 396, KPAI Tekankan Kerja Kolaboratif Semua Elemen
Minggu, 06 Juli 2025 -
213 Ribu Warga Lampung Terima Program Makan Bergizi Gratis
Minggu, 06 Juli 2025