• Jumat, 26 April 2024

Anggota TNI Korban Penusukan di Cafe Tokyo Space di Mata Kerabat

Selasa, 17 Mei 2022 - 20.18 WIB
1.7k

Pandu (22) kerabat AAS. Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Anggota TNI yang bertugas di Batalyon Infantri 143 Natar Kabupaten Lampung Selatan, yang merupakan anak mantan Lurah Tanjung Senang Kecamatan Kota Bumi Selatan Lampung Utara tewas tertusuk di cafe Tokyo Space Bandar Lampung, dikenal sebagai sosok yang suka membantu orang tua.

Hal tersebut disampaikan oleh kerabatnya Pandu (22) pada Selasa, (17/05/2022).

"Saya dan AAS sudah berteman sejak kecil. Saya mengenal dia sebagai sosok yang baik dan suka membantu orang tua. Semasa Sekolah Dasar dahulu, kami sering main bersama-sama, berenang di kali, main bola. Pulang sekolah kalau tidak main, dia suka membantu orang tuanya untuk mencari rumput untuk pakan ternak," pungkasnya.

Pandu menambahkan, AAS juga selalu membantu Ibunya untuk mencari singkong yang diolah menjadi opak dan dijual.

"Mas AAS itu yang jelas kalau pulang sekolah dulu bantu orang tuanya, tapi kalau lagi senggang pasti dia mancing mas sama saya di kali kebon 5, hampir setiap waktu luang kami mancing," tuturnya.

Ia juga menambahkan, meskipun AAS adalah anak Lurah saat sekolah, dia adalah orang yang tidak sombong kepada kerabatnya.

"Biasanya kalau anak Lurah itu gaya-gayaan, ini mas AAS itu enggak begitu walaupun anak orang terhormat disini. Pokoknya sedih kalau saya menceritakan cerita kami dahulu," ujarnya.

Pandu menjelaskan, AAS berskolah di SD 04 Kebon Lima, lalu SMP 01 Kotabumi, dan SMA PGRI Kotabumi.

Ia menambahkan, AAS juga sering bermain game bersamanya sampai tengah malam dan menghabiskan waktu bersama.

"AAS itu sudah jadi TNI sejak tahun 2021, kurang lebih sudah satu tahun lebih dia menjadi Abdi Negara," katanya.

Suhada (48) ketua RT 04 LK 01, mengatakan bahwa sosok AAS juga adalah sosok yang ramah.

"AAS kalau ketemu selalu bertegur sapa dengan saya, tidak sombong walaupun saya hanya bekerja sebagai kuli bangunan dan hanya seorang ketua RT," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Tujuh Orang Jadi Tersangka Penyerangan Pos Pantau Samapta