• Jumat, 26 April 2024

Ini Motif Komplotan Komunitas Punk Rusak Pos Samber Polres Metro

Sabtu, 14 Mei 2022 - 08.38 WIB
5k

Screenshot video viral pemukulan yang dilakukan sejumlah anak punk ke anggota Satpol-PP.

Kupastuntas.co, Metro - Motif pengrusakan Pos Pantau Samber Park Satuan Samapta Polres Metro yang dilakukan gerombolan anggota komunitas Punk, berawal dari penertiban oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di kawasan Samber Park, Jum'at (13/5/2022) malam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro AKP Firmansyah mengungkapkan, atas kejadian itu pihaknya mengamankan puluhan anggota komunitas Punk. Usai digelandang ke Mapolres Metro, puluhan anak punk tersebut dilakukan pendataan dan dimintai keterangannya. 

Baca juga : Breaking News, Pos Pantau Samber Polres Metro Diserang Komplotan Komunitas Punk

“Atas kejadian itu, dari pihak Satpol-PP melakukan pelaporan atas tindakan kekerasan dan pengrusakan yang dilakukan sejumlah anak punk tersebut. Saat ini masih dalam proses guna mengetahui pasti kejadian. Bagi anak- anak punk yang tidak terlibat langsung dalam kejadian, akan di lakukan pembinaan. Untuk informasi lengkap, akan di rilis lebih lanjut," ujarnya, Jum'at (13/5/2022) malam.

Terpisah, Kasat Pol-PP Kota Metro, Imron menceritakan, sebelum terjadi peristiwa pemukulan terhadap anggota Pol-PP yang berujung pada pengrusakan Pos Pantau Samber Park, pihaknya mendapat laporan masyarakat prihal aktivitas anggota komunitas Punk.

"Semalam itu dikordinator Kepala bidang Trantibum, pak Yansius, kemudian diikuti oleh Danton, pak Jamani dan Danru Tarmizi. Awal mula sebelum penertiban itu ada laporan dari masyarakat bahwa ada anak punk yang bawa anjing sebagai sarana mereka untuk minta-minta duit dan sebagainya," terangnya saat dikonfirmasi Kupastuntas.co melalui sambungan telepon, Sabtu (14/5/2022).

Sebelum terjadi pertikaian, anggota komunitas Punk sempat berjanji kepada Pol-PP untuk meninggalkan aktivitas meresahkan di Samber Park.

"Lalu sebelum kejadian kita kesana dan mereka berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Lalu tadi malam ada laporan lagi dari masyarakat, maka turunlah anggota saya itu. Saat turun kesana dan ketemu kami edukasi sesuai SOP, lalu terjadilah dialog," kata Imron.

Namun naas, sejumlah anak punk lain yang tak terima atas teguran Pol-PP langsung melayangkan pukulan ke  petugas yang menertibkan.

"Rupanya mereka tidak terima dengan penjelasan itu, terjadinya serangan ke anggota kita. Dalam video yang beredar kita tidak melakukan perlawanan karena sesuai SOP, kita harus humanis. Lalu kami bertahan sampai anggota saya mengalami luka dan melaporkan ke pos pantau," terang Imron.

Kini Satpol-PP Kota Metro menyerahkan seluruh proses hukum terkait dengan pemukulan dan pengrusakan fasilitas negara oleh anggota komunitas Punk ke Mapolres Metro.

"Semalam Anggota Pol-PP sudah di periksa, yang melaporkan kan Pol-PP. Ada satu anggota yang tangannya terluka dan sudah di visum dan diberikan ke Polres. Kita serahkan seluruh proses hukum ke Polisi," tandasnya.

Diketahui, aksi penyerangan yang dilakukan gerombolan anak punk ke Satpol-PP berujung pada rusaknya fasilitas Pos Pantau Samber Park Satuan Samapta Polres Metro tersebut terjadi pada Jum'at (13/5/2022) sekira pukul 20.47 WIB.

Akibat aksinya puluhan anggota komunitas Punk yang diduga dalam pengaruh alkohol tersebut diamankan di Mapolres Metro. Hingga berita ini diterbitkan, pihak dari komunitas Punk yang diamankan belum dapat dikonfirmasi Kupastuntas.co. (*)

Editor :