• Rabu, 27 November 2024

Menteri ESDM Resmikan PLTGU Riau, PLN Siap Sambut Investor di Sumatera

Kamis, 12 Mei 2022 - 18.30 WIB
107

Menteri ESDM, Arifin Tasrif saat meresmikan PLTGU Riau berkapasitas 275 megawatt di Kawasan Industri Tenayan, Pekanbaru, Riau, Kamis (12/5/2022).

Kupastuntas.co, Riau - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau berkapasitas 275 megawatt (MW) di Kawasan Industri Tenayan, Pekanbaru, Riau, Kamis (12/5/2022).

Pengoperasian pembangkit tersebut bakal memperkuat keandalan pasokan listrik di sistem Sumatera, khususnya sub-sistem Riau.

Dengan beroperasinya PLTGU Riau, daya mampu sistem kelistrikan Sumatera bakal meningkat menjadi 7.266 MW dengan beban puncak mencapai 6.823 MW, sehingga cadangan sistem kelistrikan Sumatera menjadi 443 MW.

PLTGU Riau sendiri dikembangkan oleh PT Medco Ratch Power Riau, anak usaha patungan antara PT Medco Power Indonesia bersama RATCH Group Public Company Limited.

"Dengan listrik yang andal diharapkan dapat menarik investor sehingga bisa mendorong tumbuhnya industri menengah dan besar di Pulau Sumatera," ungkap Menteri ESDM Arifin.

Ia menilai, PLN telah menunjukkan kesiapannya dalam melayani kawasan-kawasan industri yang membutuhkan daya listrik besar sesuai lokasi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

"Selain itu, dengan pasokan listrik yang cukup dan merata di Provinsi Riau, kami harapkan dapat meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi ini," ucapnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan, pengoperasian pembangkit yang masuk dalam proyek 35 ribu MW ini menjadi bukti keberhasilan kolaborasi strategis antara PLN dengan produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) dalam penyediaan listrik nasional. 

"PLTGU Riau 275 MW ini jadi capaian kita bersama. Di tengah tantangan kenaikan harga gas internasional yang sudah sampai USD 30, sementara di dalam negeri untuk operasional pembangkit hanya USD 4 saja. Kemudian dengan berbagai inovasi, PLN bisa menekan Biaya Pokok Penyediaan listrik jadi lebih murah hingga 6 sen, dari rerata di subsistem Riau 8 sen," ujar Darmawan.

Selain dapat melistriki 340 ribu pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA, hadirnya PLGTU ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat serta menjadi titik awal untuk mengoptimalkan potensi daerah.

Darmawan menjelaskan, pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumatera sebesar 6 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan Pulau Jawa yang pertumbuhannya sekitar 4,5 persen.

Menurutnya, memang untuk Sumatera dengan adanya tol dan berbagai pembangunan, muncul peningkatan kebutuhan listrik dari sektor perindustrian dan kegiatan ekonomi.

"Dengan PLTGU ini beroperasi, tentu listrik semakin andal dan berkualitas. Apalagi melihat pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumatera, 11 persennya datang dari sektor industri. Artinya potensinya besar. Untuk itu PLN siap menyambut tantangan memenuhi kelistrikan investor ke depan," terangnya.

Darmawan juga menyatakan kesiapan PLN untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk mendukung kemajuan daerah.

"Baik itu pembangunan kawasan ekonomi baru, industri baru, atau juga kawasan industri khusus yang ada dalam perencanaan Provinsi Riau," tambah Darmawan.

Sementara Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution, menyambut baik pengoperasian PLTGU Riau. Peresmian pembangkit ini bisa meningkatkan keandalan pasokan listrik, sehingga dapat mendongkrak rasio desa berlistrik dan rasio elektrifikasi Provinsi Riau.

"Pengoperasian PLTGU Riau ini dapat menjadi momen strategis bagi kita semua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Edi Natar. (Rls)


Video KUPAS TV : GANDENG POLRES | 500 PAKET TAKJIL DIBAGIKAN DPC PBB PRINGSEWU