• Senin, 28 April 2025

Mengaku Dipukul Driver Ojol, Emak-Emak di Bandar Lampung Lapor Polisi

Selasa, 10 Mei 2022 - 17.14 WIB
467

STPL ( surat tanda penerimaan laporan) No. TBL / B/145/V/2022/LPG/ RESTA BALAM/ SEK TKT tanggal 9 Mei 2022 ditandatangani KSPKT Aipda Hengki, SE.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mengaku dipukul ojek online (Ojol) Maxim, emak-emak warga Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung melapor ke Polisi.

Korban berinisial WM (44) warga Sukadanaham, Bandar Lampung telah resmi melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanjung Karang Timur sesuai STPL ( surat tanda penerimaan laporan) No. TBL / B/145/V/2022/LPG/ RESTA BALAM/ SEK TKT tanggal 9 Mei 2022 ditandatangani KSPKT Aipda Hengki, SE.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban usai mengikuti pelatihan Sensus penduduk di Hotel Bukit Randu pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 20.30 WIB, memesan ojek online Maxim untuk pulang ke rumah.

Namun korban sulit ditemukan sehingga Sopir Ojol maxim merasa kesal. Ketika Ojol berhasil menemui korban, sopir Ojol malah mengomel kepada korban sehingga korban kesal mendengar ocehan sopir Ojol tersebut dan meminta untuk turun.

Akhirnya tepat di ujung pintu keluar Hotel Bukit Randu, korban diturunkan dan dimintai ongkos sebesar Rp11 ribu karena sudah berjalan.

Namun, ketika korban memberikan ongkos, korban malah dipukul di wajah hingga terjatuh. Lalu, oknum Ojol tersebut langsung meninggalkan korban. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami memar di wajah sebelah kiri.

Sementara saat dikonfirmasi, Oknum Ojol Maxim, Dandi Aditya menjelaskan, saat itu WM memesan Aplikasi Maxim dan meminta dijemput di Lobby Bukit Randu.

"Saya nanya ibu itu, lobby dimana bu karena Hotel Bukit Randu ada tiga lobby. Terus saya datang ke lobi resto, dia gak ada. Kemudian saya tungguin dia gak balas-balas pesan, akhirnya saya turun naik lagi," katanya, Selasa (10/5/2022).

Setelah bertemu ibu tersebut, Dandi menyarankan ibu itu agar membalas pesan jika order pesanan Ojol lain kali, karena susah untuk ditemui dan capek bolak-balik mencari.

"Ibu itu malah tidak terima dan minta turun terus saya bilang gak bisa di cancel karena sudah jalan. Terus saya berhenti, ibu itu malah lempar helm," ujarnya.

Kemudian, Dandi menjelaskan setelah berhenti, ibu tersebut malah melempar uang ke mukanya dan dirinya langsung reflek tempeleng serta mendorong ibu tersebut.

"Terus ibu itu tidak terima dan mengambil hp saya mau dibanting. Terus saya minta balikin dan si ibu malah nampar pipir kanan saya. Kemudian saya pergi setelah dikembalikan HP saya," ucapnya.

Berkat insiden tersebut, Oknum Maxim, Dandi ingin beritikad baik dan meminta maaf kepada ibu tersebut.

"Saya berharap kejadian ini sampai disini saja dan kami berdua berdamai," ujarnya.

Sementara, Kapolsek Tanjungkarang Timur, Kompol Doni Aryanto membenarkan adanya laporan WM (44) warga Sukadanaham terkait dugaan korban pemukulan oknum ojek online Maxim.

"Saat ini masih melakukan penyelidikan berdasarkan laporan korban dan menunggu hasil Visum korban keluar dan kami akan proses sesuai prosedur," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : TIM ANTI BEGAL TANGKAP PULUHAN REMAJA TENGGAK MIRAS