Kupastuntas.co, Pringsewu - Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala pekon secara serentak (Pilkakon) pada 18 Mei atau pekan depan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon (PMP) baru memiliki alat perangkat e-voting pilkakon sebanyak 38 perangkat dari 98 alat yang dibutuhkan. 

Jumlah yang ada saat ini memang cukup jauh dari jumlah alat perangkat yang dibutuhkan. Meski begitu, Sekretaris Dinas PMP Tri Haryono menyampaikan bahwa ke 98 alat perangkat tersebut akan diusahakan tersedia pada minggu ini. 

"Untuk alat yang sudah siap sekitar 38 dari 98 alat yang dibutuhkan dan sisanya sekitar 60 alat akan datang lagi dari masing-masing pekon mudah-mudahan pada tanggal 13 Mei ini," ujar Tri Haryono, Selasa (10/5/22). 

Disampaikan Tri bahwa Kebutuhan jumlah alat perangkat itu sendiri disesuaikan dengan jumlah TPS di 19 Pekon yang akan melaksanakan pilkakon pekan depan. 

"Alat tapping pada pelaksanaan pilkakon serentak secara e-voting berdasarkan TPS, total keseluruhan ada 98 TPS di 19 pekon dan alhamdulillah tadi kita telah melangsungkan rapat evaluasi terakhir membahas tentang kesiapan alatnya, walaupun memang ada yang masih belum datang alatnya dan kita harapkan sebelum tanggal 14 mei ini semua alat sudah tersedia karena kan perlu diupgrade, diinstal dan lainnya," tuturnya.

Adapun target pendistribusian alat perangkat pelaksanaan pilkakon ini rencanya akan diserahkan paling lambat pada H-1 ke masing-masing pekon dalam keadaan siap untuk dipakai. 

"Target kita penyampaian barang kalau bisa sebelum tanggal 14 Mei. Sehingga kita ada 3 hari untuk benar benar-benar bekerja keras untuk menginstal dan mengupgarde alatnya. Sebelum tanggal 17 Mei kita pastikan alat itu sudah selesai semua dan sudah tersegel dan masuk kedalam kotak dan pada 17 mei pagi insya allah kita akan lakukan pendistribusian ke masing-masing pekon jadi betul-betul alat itu steril," jelasnya. 

Untuk pemasangan alat sendiri, di TPS akan dilakukan oleh pihak panitia dua jam sebelum kegiatan pilkakon dimulai. 

"Memasang alat pada hari H, alat akan stand by di pekon agar tidak ada kendala. 2 jam sebelum pelaksanaan alat itu sudah harus terpasang jadi jam 6 pagi alat sudah stand by di masing-masing TPS oleh pantitia," tutupnya. (*)