Miris! Seekor Penyu Ditemukan Mati Ditumpukan Sampah di Pantai Minang Rua Lamsel

Seekor penyu ditemukan mati dipinggir Pantai Minang Rua, Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan (Lamsel), Sabtu (30/04/2022) sekira pukul 06.00 WIB.
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seekor penyu ditemukan mati di pinggir Pantai Minang Rua, Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan (Lamsel), Sabtu (30/04/2022) sekira pukul 06.00 WIB.
Penyu itu ditemukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat yang sedang melakukan bersih-bersih pantai. Ketika ditemukan, Penyu berada diatas tumpukan sampah yang terbawa ombak hingga pinggir pantai.
Ketua Pokdarwis Minang Rua Bahari, Saiman Alexcandra mengatakan, hewan dilindungi dengan jenis Penyu Sisik itu saat ditemukan sudah dalam keadaan mati dan mulai berbau .
"Tadi itu ditemuinnya ditumpukan sampah. Sampah-sampah plastik segala macam gitu sekitar jam 06.00 WIB," katanya.
Saiman mengungkapkan, penemuan Penyu yang sudah mati dipinggir Pantai Minang Rua bukan lagi menjadi hal yang baru. Penyu itu, merupakan Penyu ke-5 yang ditemukan mati dipinggir Pantai Minang Rua selama tahun 2022.
Matinya Penyu-penyu itu, kata Saiman, diduga disebabkan banyaknya sampah dan limbah yang mencemari laut khususnya perairan Pantai Minang Rua.
"Selama 2022 ini udah 5 ekor yang mati. Yang pertama itu di bulan 2, waktu itu ada limbah aspal sama batu apung. Selanjutnya 2 ekor itu juga masih waktu ada limbah aspal," tuturnya.
Dia mengungkapkan, perairan Pantai Minang Rua dan Pantai Tanjung Tua merupakan habitat Penyu yang seharusnya dapat dilindungi.
"Ini termasuk unggulan kita, kita punya konserfasi. Di sebelah goa itu sengaja enggak kita buka apa-apa karena disitu tempat bertelurnya Penyu," ungkapnya.
Saiman pun merasa prihatin karena masih banyak oknum-oknum yang tidak peduli terhadap lingkungan sehingga biota laut pun menjadi korban.
"Prihatin lah intinya, satwa yang memang kita lindungi akhirnya mati hanya karena manusia. Termasuk limbah aspal, itu kan artinya pasti ada perusahaan atau oknum yang enggak bertanggung jawab. Jadi terancam kehidupannya padahal itu kan aset kita," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Diduga Caplok Lahan Senilai 4 Miliar, PT KLTD Digugat Warga ke Pengadilan
Rabu, 14 Mei 2025 -
Polisi Bongkar Kasus Penggelapan di Perusahaan Pakan Ternak di Tanjung Bintang, Kerugian Capai 700 Juta
Rabu, 14 Mei 2025 -
Satu Atlet Forki Lampung Selatan Berlaga di Kejurnas Riau
Rabu, 14 Mei 2025 -
Bhabinkamtibmas dan Warga Bekuk Pencuri di Kalianda Lamsel
Rabu, 14 Mei 2025
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Rabu, 14 Mei 2025
Diduga Caplok Lahan Senilai 4 Miliar, PT KLTD Digugat Warga ke Pengadilan
-
Rabu, 14 Mei 2025
Polisi Bongkar Kasus Penggelapan di Perusahaan Pakan Ternak di Tanjung Bintang, Kerugian Capai 700 Juta
-
Rabu, 14 Mei 2025
Satu Atlet Forki Lampung Selatan Berlaga di Kejurnas Riau
-
Rabu, 14 Mei 2025
Bhabinkamtibmas dan Warga Bekuk Pencuri di Kalianda Lamsel