Mudik Lebaran 2022, Menko PMK Sebut Jumlah Pemotor Menurun Drastis

Menko PMK Muhadjir Effendy saat diwawancarai di SI Bakauheni, Kamis (28/04/2022). Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy sebut jumlah pemudik menggunakan kendaraan sepeda motor pada lebaran 2022 mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Dia mengatakan, saat ini jumlah pemudik secara keseluruhan mengalami peningkatan, namun mayoritas para pemudik lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi roda empat dan angkutan umum.
"Allhamdulilah berdasarkan laporan jumlah yang naik sepeda motor berkurang drastis. Walaupun mereka yang mudik mengalami kenaikan tetapi yang menggunakan sepeda motor berkurang sangat drastis. Sebagian besar menggunakan roda empat dan kendaraan umum yang tersedia," katanya di Seaport Interdiction (SI) Bakauheni, Kamis (28/04/2022).
Menurutnya, penurunan jumlah pemudik menggunakan sepeda motor itu dapat meringankan tugas petugas keamanan dalam mengatur lalu lintas dan pengamanan pemotor.
"Walaupun demikian tadi bapak Kapolda sudah menjamin nanti malam yang menggunakan sepeda motor akan diantar, akan dikawal oleh aparat kepolisian sampai perbatasan Sumsel. Nanti kemudian estafet dari kepolisian Sumsel akan mengantar. Ini untuk menjamin agar yang berkendara sepeda motor aman dalam perjalanan malam hari," tuturnya.
Berdasarkan laporan Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno, Muhadjir menambahkan, perbandingan jumlah pemudik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera dan sebaliknya hingga saat ini yakni 6 berbanding 4.
Perbandingan itu, kata dia, menandakan terjadinya perubahan perilaku mudik jika dibanding momentum mudik tahun 2019 lalu sebelum adanya pandemi Covid-19 yang didominasi pemudik dari Pulau Jawa.
"Bahwa jumlah mereka yang menyebrang ke Sumatera dengan yang mudik ke Jawa itu hampir imbang. Jadi perbandingannya 6 banding 4. Artinya perubahan perilaku mudik sekarang juga sudah lain dibanding 2019 kemarin," jelasnya.
Dia mengungkapkan, perubahan perilaku itu terjadi lantaran fasilitas-fasilitas yang ada di Pulau Sumatera sudah sangat bagus khususnya terdapat Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Ini karena fasilitas yang ada di pulau Sumatera sudah sangat bagus terutama JTTS. Itu kelihatannya banyak dimanfaatkan oleh para pemudik dari Sumatera pulang kampung ke Jawa. Jadi perbandingannya 6 banding 4," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Diduga Caplok Lahan Senilai 4 Miliar, PT KLTD Digugat Warga ke Pengadilan
Rabu, 14 Mei 2025 -
Polisi Bongkar Kasus Penggelapan di Perusahaan Pakan Ternak di Tanjung Bintang, Kerugian Capai 700 Juta
Rabu, 14 Mei 2025 -
Satu Atlet Forki Lampung Selatan Berlaga di Kejurnas Riau
Rabu, 14 Mei 2025 -
Bhabinkamtibmas dan Warga Bekuk Pencuri di Kalianda Lamsel
Rabu, 14 Mei 2025