Harga Daging Sapi Naik, Pemkot Imbau Warga Metro Tak Panic Buying

Assisten II Pemkot Metro, Yeri Ehwan saat diwawancarai di halaman kantor Pemkot Metro. Foto : Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Menjelang Lebaran, sejumlah komoditas pangan khususnya daging sapi mengalami kenaikan harga yang signifikan. Guna mengantisipasi kelangkaan stok dan harga yang terus melambung, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro meminta warganya untuk tidak panic buying alias belanja berlebihan atau dalam jumlah besar.
Hal tersebut disampaikan Assisten II Pemkot Metro, Yeri Ehwan. Atas nama Pemkot Metro, ia mengimbau agar masyarakat tidak berbelanja berlebihan menjelang lebaran.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak berbelanja berlebihan, yang wajar-wajar saja, karena barangnya di pasar ada. Sehingga dengan permintaan yang cukup untuk konsumsi sehari-hari dapat mengantisipasi gejolak harga," kata dia saat diwawancarai Kupastuntas.co, di Kantor Pemkot Metro, Selasa (25/4/2022).
Yeri menilai, naiknya harga daging sapi diduga akibat dampak psikologis di daerah luar Metro yang mempengaruhi iklan jual beli daging di Bumi Sai Wawai.
"Jadi gini, memang menjelang hari raya ada kenaikan itu. Tapi beberapa Minggu sebelumnya sudah ada tren pula kenaikan harga sembako, nah beberapa diantaranya seperti daging justru kalau di Metro itu kena dampak sikoligis dari daerah lain," ujarnya.
Ia menyampaikan, imbas dari naiknya harga daging di luar daerah berdampak sampai ke Metro. Sehingga sejumlah peternak di Metro turut menaikkan harga dan harga di pasaran pun terus melambung.
"Di daerah lain yang memang bukan central ternak sapi misalnya, itu kan ketergantungan dengan daging sapi dari luar, jadi ada pengaruh harga dari luar, sehingga mengangkat harga yang ada di masyarakat. Dampaknya di Metro itu sikoligis, karena di daerah lain di naikan. Jadi pengusaha sapi dan peternak disini ikut menaikkan," jelasnya.
Asisten II Pemkot Metro tersebut mengungkapkan, meski terdapat kenaikan harga daging diatas Rp 130 Ribu perkilogram, namun ia menjamin ketersediaan stok daging tetap stabil menjelang, saat dan pasca lebaran.
"Tapi sesungguhnya dari segi permintaan, di Metro itu masih stabil. Tapi adanya kenaikan harga di atas Rp 130 Ribu perkilogram di Metro itu memang lantaran permintaan yang meningkat menjelang lebaran. Penyebabnya itu karena sebagian besar peternak menjual sapinya itu ke luar juga, seperti PT Tomo itu juga menjual ke luar daerah. Kalau untuk stok stabil, hanya harga yang naik," bebernya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa hingga kini Pemkot melakukan antisipasi dengan memfasilitasi pengusaha untuk menggelar penetrasi pasar.
"Sampai dengan hari ini Pemkot masih memfasilitasi penetrasi pasar atau operasi pasar. Itu pelaku usaha sudah menjual dengan harga setingkat agen," tandasnya.
Sementara itu dari pantauan Kupastuntas.co, harga daging sapi di pasar Metro kini tembus di angka Rp 150 Ribu perkilogram dari sebelumnya seharga Rp 130 Ribu.
Salah seorang pedagang daging mengaku, kenaikan yang terjadi menjelang Lebaran merupakan fenomena yang lazim ditemukan.
"Ia biasa naik begitu, kalau puasa dapat dua minggu kemarin masih Rp 130 Ribu perkilogram mas, sekarang ini sudah naik. Rata-rata ya Rp 145 Ribu sampai Rp 150 Ribu perkilogram. Itu semua untuk daging sapi yang bagus," pungkas Ahmad. (*)
Video KUPAS TV : STATUS GUNUNG ANAK KRAKATAU SIAGA
Berita Lainnya
-
Libur Waisak, Polres Metro Siaga Penuh dan Intensifkan Patroli Malam
Sabtu, 10 Mei 2025 -
Suasana Haru Warnai Pelepasan 320 Calon Jemaah Haji Asal Metro
Sabtu, 10 Mei 2025 -
BK Hentikan Proses Penanganan Laporan Dugaan Perselingkuhan Oknum DPRD Metro
Kamis, 08 Mei 2025 -
29 Jalan dan Trotoar Rusak di Metro Timur Diperbaiki Tahun Ini, Telan Anggaran 7,4 Miliar
Rabu, 07 Mei 2025