• Rabu, 24 April 2024

DPD PDI Perjuangan Lampung Gelar Diskusi serta Buka Bersama

Jumat, 22 April 2022 - 19.33 WIB
169

DPD PDI Perjuangan saat menggelar Diskusi Keagamaan di kantor partai setempat, Jumat (22/4/2022). Foto: Ragil/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan menggelar Diskusi Keagamaan dengan mengusung tema 'Memakmurkan Masjid pada Bulan Suci Ramadan' di kantor partai setempat, Jumat (22/4/2022).

Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut, di antaranya Prof. Dr. H. Marzuki Noor, Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag dan KH. Drs. Basyarudin Masir Katib.

Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Habib Purnomo mengatakan, kegiatan ini bertujuan membedah bagaimana keadaan keagamaan di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung.

"Mengingat ini masih dalam bulan suci Ramadan, kita dari DPD PDI Perjuangan melaksanakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan mengenai keagamaan," kata Habib Purnomo.

Ia menceritakan, mengenai tema yang diusung dalam kegiatan tersebut, mengingat pasca perang dingin tahun 1991 terjadinya fenomena pembangunan masjid di seluruh dunia, dimana di Indonesia sendiri ada 800 ribu masjid.

"Hampir di setiap dusun itu pasti ada masjid, kalau mushola tidak untuk Jumatan tapi kalau masjid untuk Jumatan. Di versi kementerian agama sekitar 741 persen masjid yang ada di Indonesia," jelasnya.

Baca juga : DPD PDI Perjuangan Lampung Resmi Launching Website Partai

Namun dengan jumlah ratusan ribu masjid yang ada di Indonesia masih dipertanyakan apa kontribusi yang diberikan.

"Dengan jumlah 800 ribu masjid yang terbentuk di Indonesia ini apa kontribusi yang diberikan untuk negara ini, bangsa dan umat disini, maka disitulah kita akan membedahnya," jelasnya.

Ia berharap, dengan kegiatan diskusi ini dapat membuka pikiran dan mendapatkan pencerahan keagamaan.

"Dalam Ramadan ini saja kita sudah berupaya dalam memakmurkan masjid, seperti bersih-bersih seribu masjid di Lampung dan lainnya. Maka dari itu kita berharap dengan ini kita sebagai umat muslim dapat berupaya mendukung untuk kemakmuran masjid," ungkapnya.


Sementara Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Sudin mengatakan, ini berbeda konsep dengan pancasila karena ini lebih mengarah mengenai keagamaan.

"Namun dengan pancasila tentu sangat penting, karena kalau tidak ada pancasila hancurlah kita. Pancasila mempersatukan kita mulai dari suku, budaya terutama agama, dengan toleransi tinggi dan menghargai sesama," kata Sudin.

Meskipun tidak mengenal satu sama lain lanjutnya, dengan adanya kaidah agama, terbentuk toleransi dan menghargai agama.

"Apalagi menjelang Ramadan ini, pasti kita memohon maaf satu sama lain, padahal kalau dipikir kenal aja tidak, tapi ya itulah karena adanya kaidah agama, saling bersilaturahmi," ujarnya.

Sudin juga mengaku nantinya akan berkoordinasi dengan pengurus untuk mengatur jadwal mendatangi baik ke NU, Muhammadiyah maupun ke sejumlah kampus islam guna menjalin silaturahmi.

"Kalau kita tidak kenal maka kita tidak sayang, saya akan silaturahmi dengan siapa saja, tidak pandang bulu. Disini kita mendengarkan diskusi keagamaan dengan yang lebih paham agama," jelasnya.


Selain adanya diskusi bersama, DPD PDI Perjuangan juga melaksanakan buka bersama dengan para pengurus partai dan tamu undangan.

Turut hadir dalam acara diskusi keagamaan dan buka bersama DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, yaitu Ketua DPD PDIP beserta jajaran partai, DPR RI PDIP, DPC partai serta tamu undangan seperti lembaga bidang keagamaan, tokoh keagaamaan, komunitas, para ulama serta sejumlah pengurus masjid di Lampung. (*)


Video KUPAS TV : PDI Perjuangan Lampung Roadshow Bagikan 2000 Paket Takjil