• Minggu, 29 September 2024

Jalur Mudik Rawan Kecelakaan, Macet dan Bencana Alam Akan Disiagakan Petugas Keamanan

Kamis, 21 April 2022 - 14.33 WIB
130

Kepala BPTD Wilayah VI Bengkulu-Lampung, Sigit Mintarso, saat diwawancarai awak media. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Guna memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Bengkulu - Lampung, akan menyiagakan petugas kemaan di jalur mudik yang rawan akan terjadinya kecelakaan, macet dan rawan bencana alam.

Kepala BPTD Wilayah VI Bengkulu-Lampung, Sigit Mintarso, mengungkapkan jika setidaknya terdapat 36 titik jalan yang rawan kecelakaan di seluruh jalan nasional. Sedangkan untuk daerah rawan bencana alam seperti banjir berada di jalan lintas barat dan rawan macet berada di jalan arah ke objek wisata.

"Untuk rambu dan marka jalan sudah kita lakukan perbaikan secara berkala. Tentunya pada titik tertentu yang rawan ini harus ada penjagaan personil. Nanti harapannya dari daerah bisa ikut berpartisipasi dalam menjaga daerah yang rawan," kata Sigit saat dimintai keterangan dikantor Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Kamis (21/4/2022).

Ia juga mengungkapkan jika pihaknya akan mendirikan posko mudik yang berada di simpul-simpul transportasi. Posko tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pemudik yang menggunakan fasilitas jalan nasional.

"Kami juga akan mengalihfungsikan jembatan timbang sebagai rest area untuk melayani para pemudik. Karena kita tahu kenaikan pemudik cukup siginifikan dan tidak semua lewat tol. Ada juga yang lewat jalan nasional terutama kendaraan bermotor," terangnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, mengungkapkan jika posko mudik akan didirikan disemua simpul transportasi baik darat, laut dan juga udara.

"Nanti tim SAR dan Basarnas juga akan diturunkan di tempat-tempat wisata. Secara umum Dishub ada posko utama dan posko pendukung. Kami sedang inventarisasi posko yang ada di kabupaten dan kota," ungkapnya.

Sementara itu untuk daerah rawan kecelakaan lalulintas nantinya akan ditempatkan petugas dari kepolisian dan juga penambahan rambu-rambu lalulintas yang bekerjasama dengan Jasa Raharja.

"Untuk rawan macet nanti ada kepolisian juga untuk mengatur lalulintas. Sedangkan rawan bencana seperti di Tanggamus, Lampung Barat dan Pesisir Barat dari BPJN dan BMBK akan menempatkan alat berat. Sehingga ketika ada hal yang tidak diinginkan maka gerakannya tidak jauh," terangnya.

Pada kesempatan tersebut Bambang juga mengungkapkan jika Gubernur Lampung telah membuat surat edaran yang ditujukan kepada Gubernur se-Sumatera yang meminta kendaraan angkutan barang tidak melintas selama H-4 hingga H+4 lebaran.

"Untuk kendaraan yang sumbu tiga atau lebih dan kendaraan yang beratnya melebihi 14 ton diimbau untuk tidak beroperasi selama 4 hari sebelum lebaran dan 4 hari sesudah lebaran," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : GEREBEK GUDANG DI PRINGSEWU, POLISI SITA PUPUK ILEGAL PT GAJ

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Guna memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Bengkulu - Lampung, akan menyiagakan petugas kemaan di jalur mudik yang rawan akan terjadinya kecelakaan, macet dan rawan bencana alam.

Kepala BPTD Wilayah VI Bengkulu-Lampung, Sigit Mintarso, mengungkapkan jika setidaknya terdapat 36 titik jalan yang rawan kecelakaan di seluruh jalan nasional. Sedangkan untuk daerah rawan bencana alam seperti banjir berada di jalan lintas barat dan rawan macet berada di jalan arah ke objek wisata.

"Untuk rambu dan marka jalan sudah kita lakukan perbaikan secara berkala. Tentunya pada titik tertentu yang rawan ini harus ada penjagaan personil. Nanti harapannya dari daerah bisa ikut berpartisipasi dalam menjaga daerah yang rawan," kata Sigit saat dimintai keterangan dikantor Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Kamis (21/4/2022).

Ia juga mengungkapkan jika pihaknya akan mendirikan posko mudik yang berada di simpul-simpul transportasi. Posko tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pemudik yang menggunakan fasilitas jalan nasional.

"Kami juga akan mengalihfungsikan jembatan timbang sebagai rest area untuk melayani para pemudik. Karena kita tahu kenaikan pemudik cukup siginifikan dan tidak semua lewat tol. Ada juga yang lewat jalan nasional terutama kendaraan bermotor," terangnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, mengungkapkan jika posko mudik akan didirikan disemua simpul transportasi baik darat, laut dan juga udara.

"Nanti tim SAR dan Basarnas juga akan diturunkan di tempat-tempat wisata. Secara umum Dishub ada posko utama dan posko pendukung. Kami sedang inventarisasi posko yang ada di kabupaten dan kota," ungkapnya.

Sementara itu untuk daerah rawan kecelakaan lalulintas nantinya akan ditempatkan petugas dari kepolisian dan juga penambahan rambu-rambu lalulintas yang bekerjasama dengan Jasa Raharja.

"Untuk rawan macet nanti ada kepolisian juga untuk mengatur lalulintas. Sedangkan rawan bencana seperti di Tanggamus, Lampung Barat dan Pesisir Barat dari BPJN dan BMBK akan menempatkan alat berat. Sehingga ketika ada hal yang tidak diinginkan maka gerakannya tidak jauh," terangnya.

Pada kesempatan tersebut Bambang juga mengungkapkan jika Gubernur Lampung telah membuat surat edaran yang ditujukan kepada Gubernur se-Sumatera yang meminta kendaraan angkutan barang tidak melintas selama H-4 hingga H+4 lebaran.

"Untuk kendaraan yang sumbu tiga atau lebih dan kendaraan yang beratnya melebihi 14 ton diimbau untuk tidak beroperasi selama 4 hari sebelum lebaran dan 4 hari sesudah lebaran," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : GEREBEK GUDANG DI PRINGSEWU, POLISI SITA PUPUK ILEGAL PT GAJ

Berita Lainnya

-->