• Minggu, 29 September 2024

4 Warga Lampung Dipulangkan Bertahap dari Turki Pada Hari Minggu

Rabu, 20 April 2022 - 13.56 WIB
163

WNI asal Lampung yang terdampar di Turki akan dipulangkan secara bertahap pada Minggu (24/4/2022) mendatang. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Empat Warga Negara Indonesia (WNI) asal Lampung yang terdampar di Istanbul, Turki, akan mulai dipulangkan secara bertahap pada, Minggu (24/4/2022) mendatang.

"Minggu besok ada empat orang yang akan dipulangkan. Pemulangannya secara bertahap karena agensi memesan tiket menggunakan e-commerce sehingga tidak bisa sekaligus banyak," kata Kepala UPT BP2MI Bandar Lampung, Ahmad Salabi, saat dimintai keterangan, Rabu (20/4/2022).

Ia melanjutkan, empat WNI yang dipulangkan tahap pertama tersebut diantaranya Bambang Kurniawan, Yuli Winata dan Muhammad Ikhwanul Muslimin asal Kabupaten Lampung Timur dan Imam Taufik Hidayat asal Tulang Bawang.

"Untuk sisanya yang masih di Istanbul ini belum tahu kapan pulang karena sedang proses. Semoga bisa secepatnya dan ini kan dilakukan secara bertahap," tuturnya.

Menurutnya ke empat WNI tersebut akan terbang pada, Minggu (24/4/2022) pukul 14.45 WIB menggunakan maskapai Oman Air dan transit di Muscat Internasional Airport selama lima jam.

"Kemudian terbang lagi pukul 02.20 waktu setempat dan dijadwalkan sampai di Bandara Soekarno-Hatta pukul 13.20 WIB pada, Senin (25/4/2022)," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, mengungkapkan jika pihaknya meminta Polda Lampung untuk mengusut tuntas kemungkinan-kemungkinan adanya upaya human trafficking atau perdagangan orang.

"Perdagangan orang ini merupakan kejahatan kemanusiaan, sehingga jangan sampai ini akan terulang lagi kedepannya. Calon PMI ini sebaiknya mencari tau dulu keberangkatan nya legal atau tidak," tuturnya.

Ia juga mengungkapkan jika pemerintah Provinsi Lampung telah memiliki anggaran yang digunakan untuk memberikan pelatihan serta sosialisasi kepada calon PMI yang akan berangkat bekerja.

"Pemprov Lampung sebaiknya menambah kuota pelatihan agar semakin banyak yang paham. Selain itu sosialisasi juga harus dilakukan secara masif terutama untuk daerah yang PMI nya banyak seperti Lampung Timur dan Lampung Selatan," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : GEREBEK GUDANG DI PRINGSEWU, POLISI SITA PUPUK ILEGAL PT GAJ

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Empat Warga Negara Indonesia (WNI) asal Lampung yang terdampar di Istanbul, Turki, akan mulai dipulangkan secara bertahap pada, Minggu (24/4/2022) mendatang.

"Minggu besok ada empat orang yang akan dipulangkan. Pemulangannya secara bertahap karena agensi memesan tiket menggunakan e-commerce sehingga tidak bisa sekaligus banyak," kata Kepala UPT BP2MI Bandar Lampung, Ahmad Salabi, saat dimintai keterangan, Rabu (20/4/2022).

Ia melanjutkan, empat WNI yang dipulangkan tahap pertama tersebut diantaranya Bambang Kurniawan, Yuli Winata dan Muhammad Ikhwanul Muslimin asal Kabupaten Lampung Timur dan Imam Taufik Hidayat asal Tulang Bawang.

"Untuk sisanya yang masih di Istanbul ini belum tahu kapan pulang karena sedang proses. Semoga bisa secepatnya dan ini kan dilakukan secara bertahap," tuturnya.

Menurutnya ke empat WNI tersebut akan terbang pada, Minggu (24/4/2022) pukul 14.45 WIB menggunakan maskapai Oman Air dan transit di Muscat Internasional Airport selama lima jam.

"Kemudian terbang lagi pukul 02.20 waktu setempat dan dijadwalkan sampai di Bandara Soekarno-Hatta pukul 13.20 WIB pada, Senin (25/4/2022)," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, mengungkapkan jika pihaknya meminta Polda Lampung untuk mengusut tuntas kemungkinan-kemungkinan adanya upaya human trafficking atau perdagangan orang.

"Perdagangan orang ini merupakan kejahatan kemanusiaan, sehingga jangan sampai ini akan terulang lagi kedepannya. Calon PMI ini sebaiknya mencari tau dulu keberangkatan nya legal atau tidak," tuturnya.

Ia juga mengungkapkan jika pemerintah Provinsi Lampung telah memiliki anggaran yang digunakan untuk memberikan pelatihan serta sosialisasi kepada calon PMI yang akan berangkat bekerja.

"Pemprov Lampung sebaiknya menambah kuota pelatihan agar semakin banyak yang paham. Selain itu sosialisasi juga harus dilakukan secara masif terutama untuk daerah yang PMI nya banyak seperti Lampung Timur dan Lampung Selatan," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : GEREBEK GUDANG DI PRINGSEWU, POLISI SITA PUPUK ILEGAL PT GAJ

Berita Lainnya

-->