• Jumat, 26 April 2024

Pemkot Bandar Lampung Ajak Tokoh Agama Ikut Sosialisasikan Perilaku Sanitasi Aman

Selasa, 19 April 2022 - 16.54 WIB
1.3k

Kegiatan workshop orientasi sanitasi aman kepada tokoh agama di hotel Emersia, Selasa (19/4/2022). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung mengajak para tokoh agama untuk ikut mensosialisasikan pada warga masyarakat, agar mengubah perilaku sanitasi aman.

Hal itu dilakukan melalui workshop orientasi sanitasi aman kepada tokoh agama dalam mendorong sanitasi aman dan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat oleh SNV, di hotel Emersia, Selasa (19/4/2022).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah mengatakan, pada kenyataannya di Bandar Lampung ini belum semua rumah tangga itu punya jamban atau pembuangan sanitasi yang layak apalagi aman.

"Maka hari ini bersama Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV) kita ajak tokoh agama supaya di dalam mereka berdakwah, untuk menyelipkan pesan-pesan tentang pentingnya sanitasi yang layak dan aman," kata Khaidarmansyah.

Lanjutnya, untuk daerah-daerah seperti di Teluk Betung Selatan (TBS) lalu daerah muara sungai itu masih menjadi perhatian pemkot, supaya sanitasi aman ini dilaksanakan.

Akan tetapi, pertanyaannya kenapa harus melakukan itu, alasan pertama adalah terikat dengan komitmen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang pembangunan harus berkelanjutan.

Hal itu karena target di 2030 harus menuju sanitasi yang aman dan merubah prilaku masyarakat untuk tidak bebas buang air besar sembarangan.

"Kita harus mencapai tujuan itu. Dengan kita juga punya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), selanjutnya dari melalui OPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dinas PU dan Dinas Perkim, semuanya berupaya untuk menyusun dokumen dalam perencanaan wilayah kota," ungkapnya.

Kemudian untuk anggaran nya sendiri jelasnya, itu juga tersebar di dinas-dinas terkait, termasuk juga yang di puskesmas-puskesmas itu ada anggaran untuk promosi kesehatan.

"Termasuk di sekolah, karena sekolah itu kan pusat pendidikan anak-anak, supaya dibangun sanitasi yang aman dan sehat," terang Khaidarmansyah.

Sementara Urban Sanitation Specialist SNV Indonesia, I Nyoman Suartana mengungkapkan, kota Bandar Lampung memiliki banyak prioritas, tetapi air dan sanitasi itu harus menjadi salah satu prioritas yang wajib diselesaikan.

Hal itu dikarenakan bagaimana pun kedepannya masalah air dan sanitasi akan semakin berat jika tidak ditangani sedini mungkin.

"Saya yakin Ibu Walikota juga sudah menyadari kondisi ini, sehingga yang perlu diterjemahkan oleh ibu walikota dan seluruh OPD terkait bagaimana menyelesaikan masalah ini," ucap Nyoman.

Lanjutnya, meski telah masuk dalam rencana kerja pemerintah daerah setiap tahun nya, akan tetapi yang menjadi kendalanya adalah seberapa optimal itu dilaksanakan.

"Nah sekarang untuk mendorong optimalisasi itu bagaimana ini bisa berjalan dengan baik, makanya dilibatkan mulai pihak-pihak terkait, termasuk tokoh-tokoh agama bagaimana mendorong perubahan perilaku pada masyarakat," kata dia.

Hal itu lanjutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dimana masyarakat juga mesti berkontribusi melalui dukungan tokoh-tokoh agama, agar mampu memberikan dukungan dan dorongan serta masukkan kenapa air dan sanitasi ini penting.

"Mulai dari apa dampaknya kedepan dan juga dilihat dari sisi religius nya seperti apa, sehingga masyarakat juga mau berubah masalah sanitasi," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : KUALITAS BETON LINTAS TOL LAMPUNG JADI CATATAN MENTERI PUPR