Diduga Lakukan Pemerasan, Oknum Wartawan Gadungan di Lampura Ditangkap Polisi
Pelaku saat diamankan pihak kepolisian. Foto : Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Oknum Wartawan Gadungan di Lampung Utara melakukan pemeresan kepada korban (TB) (45) selaku Ketua Gapoktan Makmur Bersama di Desa Bumi Ratu Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara.
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Sungkai Selatan, Kompol Arjon Syafrie. Ia menambahkan, setelah menerima laporan, unit Reskrim Polsek Sungkai langsung melakukan penyidikan dan melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku di Jalan Prokimal Lampung Utara
"Terduga pelaku berinisial SA (52) beserta rekannya melakukan pemerasan pada hari Kamis, (16/04/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Terduga datang membawa mobil Avanza berwarna putih beserta dua rekannya," kata Arjon.
Ia menambahkan, disaat pelaku datang ke rumah korban, ia mencoba melakukan pengecekan pembukuan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) dan mengatakan pembukuan tersebut salah semua.
"Terduga pelaku selain melakukan pengecekan pembukuan, mereka melakukan pengecekan juga di lumbung padi berlokasi di Desa Bumi Ratu, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara," jelasnya.
Setelah melakukan pengecekan, pelaku mengatakan kualitas padi yang dibeli adalah kualitas buruk dan menghabiskan uang negara.
"Terduga pelaku mengancam korban akan melaporkan kepada pihak Kepolisian," tutur Arjon.
Lanjutnya, setelah mengancam akan melaporkan ke pihak kepolisian, terduga pelaku menawarkan bantuan kepada korban agar memberi uang kepada terduga pelaku.
"Setelah pukul 16.00 WIB, korban menelpon terduga pelaku untuk menanyakan alamat rumah beserta saksi bernama Jaja. Lalu pada pukul 17.00 WIB, korban datang kerumah terduga pelaku dengan membawa uang sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus)," ujarnya.
Arjon menambahkan, ketika sudah menerima uang tersebut, terduga pelaku meminta uang tambahan sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), kepada korban.
"Korban merasa takut dengan ancaman terduga pelaku, sehingga memberikan uang tambahan tersebut. Kerugian korban atas pemerasan tersebut sebesar Rp 11.500.000,- (sebelas juta lima ratus ribu)," kata Arjon. (*)
.
Berita Lainnya
-
Kabar Baik, Pungutan Rp 3.000 di Eks Pasar Dekon Lampura Resmi Dibatalkan
Kamis, 18 Desember 2025 -
Festival Wonomarto Jadi Penggerak Ekonomi Desa, Bupati Lampung Utara Dorong Kolaborasi UMKM dan Petani
Rabu, 17 Desember 2025 -
Pemkab Lampung Utara Percepat Pendataan dan Pemulihan Pascabencana Angin Puting Beliung
Jumat, 05 Desember 2025 -
Pangdam XXI Radin Inten Beberkan Rencana Pendirian Satuan Baru TNI AD di Lampung Utara
Kamis, 04 Desember 2025









