Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menerbitkan dasar peraturan teknis perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama dua minggu kedepan.

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2022, terdapat tiga daerah di Lampung yang saat ini tengah menerapkan PPKM level 1. Daerah tersebut diantaranya Kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung dan Metro.

Sementara itu untuk sisanya yaitu 12 daerah tengan menerepakan PPKM level 2. Daerah tersebut mulai dari Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Barat, Tulang Bawang, Tanggamus.

Selanjutnya Kabupaten Lampung Timur, Way Kanan, Pesawaran, Pringsewu, Mesuji, Tulang Bawang Barat, dan juga Kabupaten Pesisir Barat.

"Alhamdulillah PPKM di Provinsi Lampung terus menunjukan penurunan level. Untuk PPKM kali ini akan berlaku dari tanggal 12 sampai dengan 25 April 2022. Sesuai dengan Immendagri," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, saat dimintai keterangan, Selasa (12/4/2022).

Ia melanjutkan, meski kasus konfirmasi positif Covid-19 terus mengalaminya penurunan namun masyarakat diminta untuk tetap menerepakan protokol kesehatan serta segera melakukan vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi Covid-19 juga terus kami lakukan percepatan. Percepatan dilakukan bukan hanya untuk syarat mudik namun juga penting untuk mencapai kekebalan kelompok terlebih mudik sudah diperbolehkan," terangnya.

Sementara Wakil Ketua IDI Provinsi Lampung, Boy Zaghlul, meminta kepada pemerintah daerah untuk tetap melakukan antisipasi terhadap peningkatan kasus Covid-19 setelah masa mudik lebaran selesai.

Ia berharap agar petugas yang berjaga di simpul transportasi seperti terminal, pelabuhan dan tempat lainnya dapat terus melakukan sosialisasi serta edukasi dalam menerapkan protokol kesehatan bagi para pemudik.

"Meskipun saat ini kasus Covid-19 mengalami penurunan, namun kita tetap harus waspada karena virus sepenuhnya belum hilang. Jadi saat mudik harus tetap menerapkan protokol kesehatan," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : PULUHAN RIBU PEDAGANG DAN NELAYAN TERIMA BANTUAN