Penerima BLT Minyak Goreng di Lampung 687.090 KPM

Ilustrasi. Foto: Aspek.id
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak
687.090 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
di Provinsi Lampung akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.
Kepala Dinas Sosial
Provinsi Lampung, Aswarodi, mengatakan BLT minyak goreng akan diserahkan secara
simbolis oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Selasa (12/4).
"Bantuan minyak
goreng ini akan diberikan sekaligus untuk tiga bulan, yaitu April, Mei dan
Juni, sebesar Rp300 ribu. Penyaluran di Lampung mulai hari ini, tetapi
launching penyerahan akan dilakukan secara simbolis besok," kata Aswarodi,
Senin (11/4).
Ia menjelaskan,
mekanisme penyaluran BLT minyak goreng sama seperti penyaluran BPNT yaitu
melalui Kantor Pos atau di lokasi yang sudah disepakati seperti balai desa
ataupun diantar langsung oleh armada Kantor Pos Indonesia.
"Untuk yang
diantar, khusus KPM yang tidak bisa mengambil langsung karena ada kendala
seperti lumpuh. Atau bisa juga bantuannya ini diberikan di balai desa karena
akses masyarakat yang sulit dan jauh untuk ke Kantor Pos," terangnya.
Ia menerangkan, BLT
minyak goreng akan diberikan bersamaan dengan pencairan BPNT selama satu bulan
yang nilainya sebesar Rp200 ribu untuk masing-masing KPM.
"Jadi nanti total
yang diterima adalah Rp500 ribu. Yaitu besaran bantuan BPNT senilai Rp200 ribu
untuk bantuan bulan Mei 2022 dan Rp300 ribu untuk BLT minyak goreng,”
ungkapnya.
Sekretaris Komisi V
DPRD Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, minta BLT minyak goreng
disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima. "Untuk proses-proses
administrasi yang sekiranya membuat pencarian lama sebaiknya dipangkas. Hal
tersebut guna memastikan bantuan dapat segera tersalurkan dan masyarakat bisa
segera memanfaatkan bantuan itu," terangnya.
Menurutnya, BLT minyak
goreng yang diberikan dalam bentuk uang tunai tersebut untuk meminimalisir
kemungkinan adanya tindak korupsi yang dilakukan oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab.
"Kalau bantuannya
dalam bentuk minyak goreng dikhawatirkan akan ada tindakan-tindakan tidak baik
yang dilakukan oleh oknum. Maka sudah benar bantuannya uang tunai sehingga
langsung diberikan kepada yang berhak," imbuhnya.
Pengamat Ekonomi dari
Universitas Lampung (Unila), Yoke Muelgini, mengungkapkan penyaluran BLT minyak
goreng diharapkan dapat meringankan beban masyarakat menengah ke bawah di tengah
mahalnya harga minyak goreng.
"BLT tersebut
dapat meringankan beban masyarakat, terutama menengah ke bawah. Apalagi
menjelang lebaran semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan tak terkecuali
minyak goreng yang sudah mahal sejak lama," tuturnya.
Selain memberikan
bantuan, pemerintah juga diharapkan segera mencarikan solusi terhadap mahalnya
harga minyak goreng yang sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
"Bantuan kan sifatnya sementara sehingga pemerintah harus mencarikan solusi yang sifatnya jangka panjang. Maka pemerintah harus segera mencairkan solusi agar harga minyak goreng tidak lagi mahal," kata dia. (*)
Berita ini telah
terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa, 12 April 2022, dengan judul “Penerima
BLT Minyak Goreng di Lampung 687.090 KPM”
Berita Lainnya
-
Santri Pondok Pesantren Al Muawanah Lampung Meninggal Dunia, Diduga Jadi Korban Perundungan
Senin, 28 April 2025 -
1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Thomas: Pelajaran Bagi Anak Malas Belajar
Senin, 28 April 2025 -
1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Jenjang SD Paling Banyak
Senin, 28 April 2025 -
Hazizi Terpilih Aklamasi Jadi Ketua PAN Lampung
Minggu, 27 April 2025