• Senin, 28 April 2025

Penerima BLT Minyak Goreng di Lampung 687.090 KPM

Selasa, 12 April 2022 - 08.25 WIB
175

Ilustrasi. Foto: Aspek.id

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 687.090 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Provinsi Lampung akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, mengatakan BLT minyak goreng akan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Selasa (12/4).

"Bantuan minyak goreng ini akan diberikan sekaligus untuk tiga bulan, yaitu April, Mei dan Juni, sebesar Rp300 ribu. Penyaluran di Lampung mulai hari ini, tetapi launching penyerahan akan dilakukan secara simbolis besok," kata Aswarodi, Senin (11/4).

Ia menjelaskan, mekanisme penyaluran BLT minyak goreng sama seperti penyaluran BPNT yaitu melalui Kantor Pos atau di lokasi yang sudah disepakati seperti balai desa ataupun diantar langsung oleh armada Kantor Pos Indonesia.

"Untuk yang diantar, khusus KPM yang tidak bisa mengambil langsung karena ada kendala seperti lumpuh. Atau bisa juga bantuannya ini diberikan di balai desa karena akses masyarakat yang sulit dan jauh untuk ke Kantor Pos," terangnya.

Ia menerangkan, BLT minyak goreng akan diberikan bersamaan dengan pencairan BPNT selama satu bulan yang nilainya sebesar Rp200 ribu untuk masing-masing KPM.

"Jadi nanti total yang diterima adalah Rp500 ribu. Yaitu besaran bantuan BPNT senilai Rp200 ribu untuk bantuan bulan Mei 2022 dan Rp300 ribu untuk BLT minyak goreng,” ungkapnya.

Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, minta BLT minyak goreng disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima. "Untuk proses-proses administrasi yang sekiranya membuat pencarian lama sebaiknya dipangkas. Hal tersebut guna memastikan bantuan dapat segera tersalurkan dan masyarakat bisa segera memanfaatkan bantuan itu," terangnya.

Menurutnya, BLT minyak goreng yang diberikan dalam bentuk uang tunai tersebut untuk meminimalisir kemungkinan adanya tindak korupsi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kalau bantuannya dalam bentuk minyak goreng dikhawatirkan akan ada tindakan-tindakan tidak baik yang dilakukan oleh oknum. Maka sudah benar bantuannya uang tunai sehingga langsung diberikan kepada yang berhak," imbuhnya.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Lampung (Unila), Yoke Muelgini, mengungkapkan penyaluran BLT minyak goreng diharapkan dapat meringankan beban masyarakat menengah ke bawah di tengah mahalnya harga minyak goreng.

"BLT tersebut dapat meringankan beban masyarakat, terutama menengah ke bawah. Apalagi menjelang lebaran semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan tak terkecuali minyak goreng yang sudah mahal sejak lama," tuturnya.

Selain memberikan bantuan, pemerintah juga diharapkan segera mencarikan solusi terhadap mahalnya harga minyak goreng yang sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.

"Bantuan kan sifatnya sementara sehingga pemerintah harus mencarikan solusi yang sifatnya jangka panjang. Maka pemerintah harus segera mencairkan solusi agar harga minyak goreng tidak lagi mahal," kata dia. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa, 12 April 2022, dengan judul “Penerima BLT Minyak Goreng di Lampung 687.090 KPM”