Masyarakat Keluhkan Lambannya Perbaikan Jalan Nasional Lintas Liwa-Krui
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/masyarakat-keluhkan-lambannya-perbaikan-jalan-nasi_20220412112721.jpg)
Kondisi Ruas Jalan Nasional Lintas Liwa-Krui tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, yang rusak berat, Selasa (12/04/2022). Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Bahayakan pengendara, masyarakat keluhkan kerusakan yang
terjadi di Jalan Nasional Lintas Liwa-Krui tepatnya di Pekon (Desa) Kubu
Perahu, Kecamatan Balik Bukit. Bahkan kerusakan hampir memakan seluruh badan
jalan.
Salah satu warga
setempat yang enggan di sebutkan namanya mengatakan kondisi jalan tersebut
semakin parah di akibatkan gerusan aliran sungai yang tepat berada di bibir
badan jalan, sehingga kondisinya sangat mengkhawatirkan.
"Apalagi ini kan
jalan penghubung dua kabupaten yang mobilitas cukup tinggi, terlebih kendaraan
roda 4 dan lebih dengan muatan yang cukup berat kerap melintas sehingga di
khawatirkan akan membahayakan pengendara karena saat ini hanya sebagian badan
jalan yang bisa di lalui," ujarnya, Selasa (12/04/2022).
Bukan hanya sisi kiri
jalan dari arah Liwa menuju Krui yang amblas dan rusak tetapi pada sisi bagian
kanan jalan juga terlihat sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, dan jika
terus di biarkan dikhawatirkan akan memutus seluruh badan jalan.
"Ini kan hanya
sebagian badan jalan yang bisa di gunakan, jadi pengendara harus bergantian
untuk melintas, jika truk fuso yang melintas harus menggunakan sisi kanan jalan
yang tidak beraspal karena sisa ruas jalan tidak cukup untuk di lintasi oleh
truk fuso bermuatan berat," terangnya.
Riyan salah satu
pengendara mengungkapkan semakin hari kondisi jalan semakin parah, dan hingga
kini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah padahal kondisinya sangat
memperihatinkan, bisa membahayakan pengendara yang melintas.
"Setiap hari
kondisi jalan ini semakin parah, dari awal jalan ini amblas hingga saat ini
belum ada perhatian dari pemerintah untuk di lakukan perbaikan, hanya di
pasangi garis pembatas, padahal mobilisasi masyarakat yang melintas di ruas
jalan nasional ini cukup tinggi," terangnya.
Pemerintah harus
bergerak cepat memperbaiki ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Lampung
Barat dan Pesisir Barat tersebut, sebab infrastruktur jalan merupakan kunci
jalan nya perekonomian tiap daerah.
"Pihak terkait harus
lebih sigap dalam mengambil langkah perbaikan terhadap ruas jalan yang
mengalami kerusakan seperti ini, bukan hanya membahayakan pengendara tetapi
gerak perekonomian daerah juga akan terhambat jika ruas penghubung dua
kabupaten ini sampai terputus," pungkasnya.
Dari pantauan Kupastuntas.co dilokasi, kerusakan memang sudah cukup parah, dan bahkan dari
informasi yang di dapat kerusakan sudah terjadi hampir dua bulan terakhir
disebabkan luapan air sungai yang menggerus sebagian badan jalan nasional tersebut.
Namun hingga kini belum ada perbaikan, dan hanya di pasangi garis pembatas di sisi kiri jalan dan untuk sisi kanan jalan terlihat sudah hancur karena sering dilalui oleh kendaraan dengan beban yang cukup berat karena sisi kanan jalan bukan terbuat dari aspal namun sudah menggunakan bahu jalan yang terbuat dari coran. (*)
Video KUPAS TV : Penemuan bayi masih hidup | Ada pembengkakan di kepala
Berita Lainnya
-
Ratusan PPPK Terima SK, Nukman: Pengangkatan Pegawai Non ASN Dilakukan Bertahap
Selasa, 25 Juni 2024 -
Waspada, Penipu Ngaku Pj Bupati Lampung Barat Nukman Minta Transfer Duit 10 Juta
Minggu, 23 Juni 2024 -
Tindaklanjuti Rekomendasi Calon Kada, Parosil Konsolidasi Bersama Pengurus PAN Lampung Barat
Kamis, 20 Juni 2024 -
Dilewati Sesar Sumatera, Lampung Barat Masuk 40 Besar Daerah Rawan Bencana
Kamis, 20 Juni 2024