• Senin, 28 April 2025

Pedagang Pilih Jual Migor Kemasan, Yovie LestaIa: Kalau Curah Susah Syaratnya

Senin, 11 April 2022 - 18.48 WIB
116

Kepala UPT Pasar Perumnas Way Halim, Bandar Lampung, Yovie LestaIa, saat dimintai keterangan, Senin (11/4/2022). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Meski harga lebih murah dibandingkan minyak goreng curah, namun para pedagang di Pasar Perumnas Way Halim, Bandar Lampung masih memilih menjual minyak goreng kemasan.

Kepala UPT Pasar Perumnas Way Halim, Bandar Lampung, Yovie LestaIa mengatakan, pedagang memilih menjual minyak goreng kemasan karena adanya syarat yang harus dipenuhi oleh pedagang untuk menjual minyak goreng curah.

"Mungkin kalau jual minyak goreng curah susah syaratnya. Jadi sekarang pedagang yang mau nyetok minyak curah ada syaratnya, mereka harus menyediakan drum atau dirigen, nah mereka kan gak punya. Kios juga kecil terus tempatnya juga tidak memadai untuk menyediakan itu," kata Yovie, saat dimintai keterangan, Senin (11/4/2022).

Ia melanjutkan, sebelumnya ada kunjungan dari Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung untuk survey sejumlah jenis dagangan mulai dari sayur mayur hingga ketersediaan minyak di pasar tersebut.

"Jadi kemarin ada kunjungan dari Ibu Elvira untuk menanyakan perihal minyak curah. Saat ditanya, para pedagang cerita dan mengeluh dengan keadaan saat ini ," jelasnya.

Kemudian saat ditanya terkait aplikasi Si Mirah, pedangan mengaku tidak mengetahui tentang aplikasi tersebut. "Saya juga tidak tahu ada aplikasi SIMirah, belum ada sosialisasi ke saya atau ke pedagang di sini," timpalnya.

Resa, salah satu pedagang di Pasar Way Halim mengaku lebih memilih kemasan daripada minyak goreng curah akibat rumitnya persyaratan yang harus dipenuhi.

"Agak ribet, harus ini itu, jadi saya lebih milih kemasan saja, ya kalau tidak ada syarat saya juga mau banget jualan minyak curah," katanya.

Dirinya berharap ketersediaan minyak dapat selalu tersedia, karena salah satu kebutuhan pokok yang penting untuk masyarakat.

"Saya maunya sih balik lagi seperti dulu, minyak ada terus, sekarang mau apa-apa harus ada syaratnya. Semoga saja bisa seperti biasa lagi," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : Nelayan Rugi Karena Cuaca | Perajin Ikan Asin Kena Imbasnya