• Senin, 28 April 2025

Kabar Baik, 687.090 KPM Program BPNT di Lampung Terima BLT Minyak Goreng

Senin, 11 April 2022 - 16.02 WIB
329

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Sosial Provinsi Lampung mencatat sebanyak 687.090 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Batuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Provinsi Lampung akan menerima BLT minyak goreng.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi mengungkapkan, BLT minyak goreng tersebut akan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada Selasa (12/4/2022) besok.

"Bantuan minyak goreng ini akan diberikan sekaligus untuk tiga bulan yaitu bulan April, Mei dan Juni sebesar Rp300 ribu. Penyaluran di Lampung mulai hari ini, tetapi louncing penyerahan akan secara simbolis akan dilakukan besok," kata Aswarodi, saat dimintai keterangan, Senin (11/4/2022).

Adapun mekanisme penyaluran BLT minyak goreng tersebut sama seperti penyaluran BPNT, yaitu melalui kantor pos atau di titik yang sudah disepakati seperti di balai desa atau pun diantar langsung oleh armada kantor pos. 

"Untuk yang diantar ini khusus untuk KPM yang tidak bisa mengambil secara langsung, karena ada kendala seperti dia lumpuh. Atau bisa juga bantuannya ini diberikan di balai desa karena akses masyarakat yang sulit dan jauh untuk ke kantor pos," terangnya.

Menurutnya, BLT minyak goreng tersebut akan diberikan bersamaan dengan pencairan BPNT selama satu bulan yang nilainya sebesar Rp200 ribu untuk masing-masing KPM.

"Jadi nanti total yang diterima adalah Rp500 ribu, dimana besaran bantuan BPNT senilai Rp200 ribu untuk bantuan bulan Mei 2022 dan Rp300 ribu untuk BLT minyak goreng sehingga total bantuan yang diserahkan masyarakat sebesar Rp500 ribu," jelasnya.

Sementara Pengamat Ekonomi dari Universitas Lampung (Unila), Yoke Muelgini mengungkapkan, BLT minyak goreng tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat menengah kebawah ditengah mahalnya harga minyak goreng.

"Apalagi menjelang lebaran ini semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, tidak terkecuali minyak goreng yang sudah mahal sejak lama," tuturnya.

Menurutnya, selain memberikan bantuan pemerintah juga diharapkan segera mencarikan solusi terhadap mahalnya harga minyak goreng yang sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu.

"Bantuan kan sifatnya sementara, sehingga pemerintah harus mencarikan solusi yang sifatnya jangka penjang. Maka pemerintah harus segera mencairkan solusi agar harga minyak goreng tidak lagi mahal," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Penemuan bayi masih hidup | Ada pembengkakan di kepala