BEM SI Gelar Aksi Nasional di Istana, Unila dan UBL Fokus Kawal Aksi di Daerah

Ilustrasi. Foto: Kumparan
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mahasiswa yang tergabung
dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Istana Negara
akan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Presiden Jokowi melalui aksi
besar-besaran di Istana Negara pada Senin (11/4/2022) besok.
Menanggapi hal itu, Ketua BEM Unila Amizar Rezika mengatakan
bahwa pihaknya akan lebih fokus mengawal aksi di Lampung pada Rabu (13/4/2022).
"Kemungkinan kita akan lakukan aksi pada tanggal 13
April, dan kita akan lebih fokus mengawal aksi yang ada di daerah,"
katanya, pada Minggu (10/4/2022).
Terkait aksi nasional, mantan Gubernur Mahasiswa (Gubma)
FKIP Unila tersebut mengatakan masih membahas terkait perwakilan yang akan
berangkat ke Jakarta.
"Kalo dari Unila sampai sekarang belum ada yang
berangkat ke Jakarta, cuma kita komunikasikan dan masih ditentukan sampai sore
ini, belum ada keputusan berangkat atau tidak," jelasnya.
Amizar menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan di Lampung pada
Rabu mendatang akan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat.
"Aksi ini gak cuma BEM, tapi seluruh elemen masyarakat,
seperti masyarakat sipil, buruh juga tergabung dalam aksi tersebut,"
ujarnya.
Sementara itu Presiden BEM FH UBL, Tommy Pasha mengatakan
bahwa tidak ada perwakilan dari UBL yang berangkat Aksi Nasional di Jakarta.
"Karena ada aksi tanggal 13 di daerah maka kita tidak
berangkat ke Jakarta pada aksi tanggal 11 nanti," kata Tommy.
Ia mengatakan ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan
pada Aksi yang akan digelar pada Rabu mendatang.
"Kita menuntut tolak kenaikan BBM, Menjamin stabilitas
harga kebutuhan pokok, wudujkan reforma agraria sejati, cabut UU Cipta kerja,
mempermudah akses kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
"Selanjutnya, wujudkan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis, sahkan RUU TPKS, hentikan kriminalisasi dan represifitas terhadap gerakan rakyat," Pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : PENCURI DITEMBAK KARENA MENGANCAM PETUGAS
Berita Lainnya
-
Pengamat Hukum: Proyek Jalan Tak Maksimal di Lampung Bukan Sekadar Teknis, Bisa Naik Jadi Korupsi
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Produk Gadai Masih Jadi Andalan, Pegadaian Lampung Catat Penyaluran Hampir Rp 1 Triliun
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Perbaikan Jalan di Lampung Belum Maksimal, Akademisi Ingatkan Dampak ke Perekonomian
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Masuk Triwulan III 2025, Komisi IV DPRD Lampung Minta Pengerjaan Proyek Jalan Tepat Waktu
Selasa, 19 Agustus 2025