Lima Perusahaan Pasok Minyak Goreng Curah di Lampung, Arinal Minta Produsen Tak Persulit Distribusi

Foto : Ist (Antara).
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Lima perusahaan akan memasok kebutuhan minyak goreng curah di wilayah Lampung. Minyak goreng yang akan dikucurkan sebanyak 8.535 ton.
Pasokan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan minyak goreng curah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan masyarakat menengah ke bawah.
"Sekarang minyak goreng kemasan di Lampung cukup dan berlebihan. Tetapi untuk minyak goreng curah untuk UMKM akan kita evaluasi. Dalam posisi tertentu apabila daerah ada yang mengalami kesulitan kita akan upayakan pasok," kata Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Rabu (6/4).
Arinal mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung akan terus menjalin koordinasi dengan para produsen minyak goreng agar dapat segera melakukan distribusi. Apalagi, saat ini terjadi peningkatan jumlah konsumsi selama bulan Ramadan hingga lebaran.
"Minyak goreng sementara ini di Lampung terkendali. Saya minta pengusaha penghasil minyak goreng untuk melakukan distribusi. Setelah lebaran ini akan dilakukan evaluasi lagi karena Lampung sebagai penghasil CPO dan punya produksi yang banyak," ujar Arinal.
Arinal minta para produsen tidak mempersulit proses administrasi pendistribusian minyak goreng ke pengecer. "Seperti kemarin distribusi harus punya NPWP, ada kesulitan di daerah. Tetapi sudah kita berikan solusi agar diberikan kemudahan sehingga distribusi bisa terus berjalan. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama ini sudah ada solusi sehingga minyak goreng curah tidak lagi langka," ujar Arinal.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, menambahkan telah ada lima produsen di Lampung yang akan mencukupi kebutuhan minyak goreng curah dan telah mendapatkan subsidi dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Untuk mengatasi masalah minyak goreng, telah ditandatangani kontrak penyediaan minyak goreng curah bersubsidi oleh Kementerian Perindustrian dengan empat produsen dan ada satu tambahan perusahaan lagi yang berkantor di Balikpapan," kata Elvira.
Ia mengungkapkan, produsen yang akan memasok minyak goreng curah di Lampung, diantaranya PT LDC Indonesia dengan nilai kontrak 3.000 ton, PT Tunas Baru Lampung dengan nilai kontrak 1.175 ton, PT Sumber Indah Perkasa nilai kontrak 2.860 ton, PT Domus Jaya dengan nilai kontrak 1.250 ton, dan tambahan dari anak Perusahaan PT LDC sebanyak 250 ton.
"Dalam pengelolaannya ini akan dipantau melalui aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH). Karena ini barang subsidi, maka akan ada potensi-potensi pelanggaran. Oleh karenanya harus dapat kita antisipasi," kata dia.
Sementara Pemprov Lampung, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), mulai menggelar operasi pasar murah kebutuhan pokok guna menjaga stabilitas harga selama bulan Ramadan di halaman kantor Disperindag, Rabu (6/4).
Disperindag Provinsi Lampung bekerjasama dengan CV. Al Barokah menjual 200 liter minyak goreng curah dengan harga Rp14.000 per liter.
"Pasar murah ini akan kita gelar dua hari selema seminggu yaitu hari Rabu dan Jumat. Nanti kedepannya kita juga akan adakan pasar murah di kabupaten/kota," ucap Elvira. Setiap warga yang akan membeli minyak goreng curah dibatasi maksimal 5 liter.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno bersama Komandan Korem (Danrem) 043/Garuda Hitam Brigadir Jenderal TNI Rustam Effendy mengunjungi PT Sinar Mas yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Katibung, Lampung Selatan, Rabu (6/4) siang.
"Kita bersama Danrem mengunjungi PT Sinar Mas Group ini untuk melihat persediaan minyak goreng curah," kata Hendro.
Hendro mengatakan, Sinar Mas Group telah memproduksi minyak curah dalam satu bulan sebanyak 4.800 ton.
“Sinar Mas Group memasok minyak goreng curah untuk Lampung sebanyak 2.800 ton per bulan. Dan Alhamdulillah hasil pengecekan kami, 2,8 ton yang diperuntukkan untuk Lampung semuanya tercukupi dengan baik," kata Kapolda.
Kapolda menjelaskan, distribusi minyak goreng curah yang diproduksi Sinar Mas Group akan selalu diawasi oleh petugas agar tidak ada penyimpangan sehingga dapat sampai ke pasaran di Lampung.
"Sisa 2.000 ton lagi akan dipergunakan untuk ke luar Lampung seperti Banten, Jawa Barat, dan DKI. Yang jelas kita akan selalu awasi ini dengan harapan tidak ada penimbunan apalagi harga yang tidak sesuai HET," ujar Hendro. (*)
Berita ini sudah terbit di surat kabar harian Kupas Tuntas edisi Kamis (7/4/2022).
Berita Lainnya
-
Santri Pondok Pesantren Al Muawanah Lampung Meninggal Dunia, Diduga Jadi Korban Perundungan
Senin, 28 April 2025 -
1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Thomas: Pelajaran Bagi Anak Malas Belajar
Senin, 28 April 2025 -
1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Jenjang SD Paling Banyak
Senin, 28 April 2025 -
Hazizi Terpilih Aklamasi Jadi Ketua PAN Lampung
Minggu, 27 April 2025