• Senin, 23 Desember 2024

Terkendala Cuaca Buruk, Perajin Ikan Asin Menjerit Ikan Tangkapan Sedikit

Rabu, 06 April 2022 - 20.04 WIB
183

Tampak produksi ikan asin yang menjadi sumber penghasilan warga di Pulau Pasaran Bandar Lampung. Foto: Ragilia/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Terkendala cuara buruk, produksi rumahan penghasil ikan asin dan nelayan di Pulau Pasaran Bandar Lampung alami kerugian, akibat ikan hasil tangkapan mereka tidak sesuai dengan modal yang telah dikeluarkan.

Salah satu perajin ikan asin Wartiah (55), dirinya berujar minimnya hasil tangkapan ikan sudah dua bulan terjadi. Bahkan ada suatu waktu mereka tidak mendapatkan hasil sama sekali alias nihil tangkapan.

"Seminggu kemarin bahkan nelayan gak dapat sama sekali mbak," katanya, Rabu (6/4/2022).

"Dua hari sebelum puasa kapal berangkat, kita sudah beli bahan bakar solar 2 juta untuk melaut, pas pulang hasil gak ada, ini bukan rugi lagi mbak, tapi hancur, habis-habisan pengeluaran tapi gak ada hasil," ungkapnya miris.

Menurutnya, mengapa nelayan sulit mendapat ikan akibat faktor cuaca.

"Bukan karena solar, ikan sekarang jarang muncul, kalau pun itu yang tertangkap sedikit, maka dari itu nelayan lebih memilih libur melaut," jelasnya.

Wartiah menambahkan, kondisi ini mau tidak mau membuat dirinya menaikkan harga ikan yang ia jual demi menutupi biaya produksi yang terbilang tidak sedikit.

"Sekarang ikan asin atau teri katak kita jual 55 ribu sekilo, tapi kalau tangkapan banyak kita jualnya 40 ribu, ya sekarang naik 15 ribu karena ikannya lagi susah," katanya.

Kelangkaan ikan juga berimbas kepada para buruh upah harian yang terpaksa diliburkan.

"Mau tidak mau terpaksa diliburkan walau sebenarnya kasian, biasanya kalau lagi banjir ikan kita mempekerjakan 15 orang, sekarang hanya 5 karena tangkapan dikit," ujarnya.

Meskipun produksi sedikit, namun dirinya telah memiliki pelanggan tetap yang memesan melalui online maupun datang ke rumah produksi.

"Kalau yang beli itu biasanya datang kesini, bukan Lampung aja ada juga yang dari Jakarta, kalau tangkapannya banyak terus masih sisa biasanya kita jual juga secara online, ya semoga cepat normal kembali jadi selain pendapatan meningkat, nelayan dan buruh upah juga kembali bekerja," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : 9 Unit motor hasil kriminalitas ditemukan di Pesawaran