• Senin, 23 Desember 2024

Sepi Pembeli Pengusaha Cincau Hitam Pangkas Produksi

Rabu, 06 April 2022 - 19.09 WIB
333

Tampak beberapa cincau hitam hasil produksi Suseno, salah satu pemilik rumah produksi cincau di Jalan Abimanyu, Jagabaya, Wayhalim Bandar Lampung. Foto: Ragilia/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Peminat cincau hitam di Bandar Lampung mengalami penurunan pada Ramadan tahun 2022 ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh, Suseno, salah satu pemilik rumah produksi cincau di Jalan Abimanyu, Jagabaya, Wayhalim Bandar Lampung.

Ia mengatakan, antusiasme masyarakat terhadap cincau hitam pada Ramadan tahun ini berkurang secara signifikan.

"Kalau di Ramadan 2021 lalu, masyarakat yang beli cincau hitam jauh lebih banyak, kalau tahun sekarang berkurangnya malah jauh," katanya saat dimintai keterangan, Rabu (6/4/2022).

Ia menambahkan, saat Ramadan 2021, orderan cincau hitam ramai sejak awal puasa dan konsisten selama 10 hari pertama puasa.

"Tapi untuk Ramadan di tahun ini, drastis sekali, ramainya itu hanya sampai hari ketiga awal puasa, hari selanjutnya produksi menurun," ungkapnya.

Ia menjelaskan, saat awal puasa hingga hari ketiga puasa Ramadan 2022 cincau hitam diproduksi sebanyak 160 loyang dan hari selanjutnya hanya memproduksi 100 loyang.

"Tahun sebelumnya, selama 10 hari itu kita konsisten memproduksi 150 loyang setiap harinya. Biasanya pesanan itu dari Jatimulyo, Sidodadi tapi ya untuk tahun ini gak ada," katanya.

Menurutnya, penurunan pemesanan karena perekonomian masyarakat belum cukup stabil dan harga kebutuhan pokok yang meningkat.

"Ya harga bahan baku juga mulai naik, ya untuk saat ini walaupun pada naik, kita belum bisa menaikkan harga jual cincaunya," ujarnya.

Adapun harga jual cincau yang diproduksi yaitu Rp 75 ribu per loyang.

"Kalau konsumen yang datang kerumah biasanya untuk cincau hitam kita kasih harga 3000 per lembar,  kemudian pacar cina satu plastik kita kasih harga Rp1.500," jelasnya.

Ia mengatakan, dirinya memproduksi bukan hanya saat Ramadan saja. "Hari biasanya juga kita produksi, tapi kalau hari biasa sehari cuma 7 kilogram cincau hitam, kemudian Pacar Cina 5 kilo. Kalau Ramadan kita bisa sampai 50 kilo," jelasnya.

Ia mengungkapkan, daun cincau didapat dirinya dari luar Lampung yaitu Pacitan, Wonogiri dan Kediri serta dibeli secara online.

"Kemudian untuk membuat cincau hitamnya kita butuh daun cincau, sagu dan air saja. Airnya juga gak boleh kurang dan gak boleh lebih, kalau kelebihan atau kekurangan bisa gagal produksi," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : PEKERJA OUTSOURCING TERTANGKAP CCTV MENCURI DI PARKIRAN PEMKOT BANDAR LAMPUNG