• Senin, 30 September 2024

Unila Mulai Terapkan PTM Secara Hybrid

Selasa, 05 April 2022 - 21.49 WIB
638

Rektor Unila, Prof. Karomani saat memberi keterangan kepada awak media. Foto: Didit/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Lampung (Unila) laksanakan Pertemuan Tatap Muka (PTM) secara hybrid.

Rektor Unila, Prof. Karomani mengatakan bahwa pada PTM kali ini diterapkan sistem Hybrid dengan pilihan pembelajaran Daring dan pembelajaran langsung di kampus.

"Dari tanggal 1 April kemarin sudah dilaksanakan, untuk mahasiswa yang berminat tatap muka dipersilakan hadir, dan untuk yang masih di kampung halaman bisa mengikuti pembelajaran secara Daring," kata Prof. Karomani, pada Selasa (5/4/2022).

Ia mengatakan dilakukannya pembelajaran dengan dua pilihan tersebut dikarenakan pandemi Covid-19 masih belum benar-benar selesai.

"Mahasiswa Unila ada 30 ribu lebih, tahun ajaran baru bisa 40 ribuan, kita khawatir apabila masuk semua akan adanya penyebaran Covid-19,“ jelasnya.

Selanjutnya, terkait PTM, Prof. Karomani menjelaskan apabila Covid-19 sudah teratasi, pihaknya akan melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen.

"Untuk sekarang masih sangat riskan kalau masuk semua, nanti kita akan lakukan bertahap, lambat laun akan kita lakukan PTM 100 persen," ujarnya.

Terkait kesiapan dosen dalam menghadapi PTM, ia mengatakan bahwa pihaknya sudah sangat siap, dan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Untuk dosen dan para pengajar sudah sangat siap, yang boleh masuk itu yang sudah vaksin minimal dua kali, yang belum vaksin dua kali tidak boleh masuk kelas," terangnya.

Ia mengaku sudah mempersiapkan segalanya termasuk penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) untuk menghadapi PTM yang dilaksanakan di Unila.

"Kemudian Hand Sanitizer sudah kita siapkan, untuk dosen nya juga sudah divaksin dua kali bahkan sudah ada yang booster, jadi sudah siap semuanya. Sudah disiapkan juga barcode peduli lindungi," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Tersangka Korupsi Dana BOS Miliaran Rupiah Ditahan Kejari Lamteng