66 Desa di Lampung Bersaing Dapatkan Predikat Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Bandar Lampung
- Sebanyak 66 desa yang ada di Lampung ikut mendaftar kedalam pemilihan Anugerah Desa
Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif guna mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar desa.
Kepala Bidang Destinasi pada
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Ulida Rebecca, mengungkapkan
jika masing-masing desa yang akan mengikuti ADWI terlebih dahulu mendaftarkan
diri dan akan dilakukan verifikasi oleh pemerintah kabupaten/kota.
"Untuk tahun 2022 ini ada
66 desa yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti ADWI. Setelah mendaftar
maka tahap selanjutnya dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang
langsung melakukan proses seleksi," kata Ulida saat dimintai keterangan,
Selasa (5/4/2022).
Menurutnya, dari 66 desa yang
telah mendaftar diri untuk mengikuti ADWI tahun 2022 tersebar di beberapa
kabupaten/kota. Diantaranya dari Lampung Utara 19 desa, Pesawaran 12 desa,
Lampung Barat sebanyak 8, Way Kanan 7 desa.
"Selanjutnya Lampung
Selatan 6 desa, Bandar Lampung 2 desa,
Lampung Timur 5 desa, Tanggamus 4 desa, kemudian untuk Pringsewu, Pesisir Barat
dan Lampung Tengah masing-masing 1 desa wisata," terangnya.
Ia mengungkapkan jika terdapat
beberapa standar penilaian yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif untuk menentukan pemenang ajang ADWI tersebut.
"Standar desa wisata
tersebut seperti memiliki daya tarik terhadap pengunjung, memiliki homestay,
kemudian desa wisata tersebut memiliki souvenir yang menonjolkan unsur
kreativitas dan kearifan lokal daerah asal," katanya.
Selain itu desa wisata juga
harus menerapkan digitalisasi dalam melakukan promosi, memiliki fasilitas
toilet yang memadai, berbasis pada Cleanliness, Health, Safety, dan Environment
Sustainability (CHSE) serta kelembagaan desa wisata.
"Tahun lalu ada satu desa
wisata asal Lampung yang menjadi juara yaitu Kopi Rigis Jaya di Kabupaten
Lampung Barat. Harapannya tahun ini ada yang juara lagi. Namun masing-masing
desa tinggal menyempurnakan dan melengkapi hal-hal yang dinilai,"
tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah
Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Sahlan Syukur, menilai jika dengan
adanya desa wisata tersebut diharapkan akan berdampak terhadap peningkatan
pendapatan desa yang berakhir pada kesejahteraan masyarakat.
"Tentunya jika dalam satu
desa ada objek wisata ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar.
Masyarakat bisa memanfaatkan desa tersebut untuk mencari sumber pendapatan
seperti berjualan," kata dia.
Menurutnya, desa wisata tidak hanya berdampak dalam sisi ekonomi saja namun juga dapat menciptakan kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan serta menjaga kelestarian budaya daerah. (*)
Video KUPAS TV : Angkut Dua Motor Curian | Pengendara Pick Up Dibekuk Polis
Berita Lainnya
-
1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Thomas: Punishment Bagi Anak Malas Belajar
Selasa, 29 April 2025 -
Renovasi Stadion dan Kehadiran Bhayangkara FC Bangkitkan Gairah Baru Sepak Bola di Lampung
Senin, 28 April 2025 -
Dosen Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia Jadi Narasumber Pelatihan Tenaga Terampil SDA Dinas PUPR Lampung Selatan
Senin, 28 April 2025 -
RSUD Abdul Moeloek Siapkan Jalur Khusus dan Layanan Cepat untuk Calon Jemaah Haji 2025
Senin, 28 April 2025