• Rabu, 27 November 2024

Direktur PTPN VII Serahkan Asrama Amanah 7 Ponpes Al Firdaus

Jumat, 01 April 2022 - 23.38 WIB
478

Ryanto Wisnuardhy saat memotong pita tanda peresmian Asrama Putri Pondok Pesantren Al Firdaus, Kemiling Permai, Bandar Lampung, Jumat (1/4/2022).

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Diiringi salawat nabi, Direktur PTPN VII, Ryanto Wisnuardhy memotong pita tanda peresmian Asrama Putri Pondok Pesantren Al Firdaus, Kemiling Permai, Bandar Lampung, Jumat (1/4/2022).

Asrama yang diberi nama Amanah 7 itu merupakan sumbangan PTPN VII yang didukung Lazis PTPN VII, Koperasi Karyawan Primer PTPN VII dan PHBI.

Dalam sambutannya, Ryanto Wisnuardhy menyatakan PTPN VII sebagai BUMN memiliki kewajiban moral untuk menjadi bagian dari solusi di tengah masyarakat.

Hal itu sesuai dengan mandat dari Kementerian BUMN dan Pemegang Saham, PTPN VII sebagai BUMN memang punya kewajiban untuk menjadi solusi setiap masalah di masyarakat. BUMN hadir untuk Indonesia.

Khusus pada tahun 2022 ini, Program TJSL PTPN VII sesuai Amanah BUMN dan Pemegang Saham mendukung Program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu dalam bidang Pendidikan, memberikan pendidikan berkualitas dan mendukung ketersediaan fasilitas yang layak.

Direktur PTPN VII itu memberi nama gedung asrama yang diserahkan itu dengan nama Amanah 7.

"Nama ini adalah salah satu nilai utama dalam budaya kerja Kementerian BUMN, yakni Akhlak yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif," terangnya.

Ia juga berharap suatu saat nanti ada santri dari sini yang berkarya di PTPN VII.

Asrama Amanah 7 yang diserahkan terdiri dari satu bangunan permanen ukuran 9x6 meter. Bercat kuning gading kombinasi hijau, keramik krim, plafon pvc, ruangan yang dapat dihuni 20 santri ini dilengkapi kamar mandi, wc, dan tempat cuci.

Bangunan juga dilengkapi sumur bor, dua water torn, dan meteran listrik mandiri.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Firdaus, Amirudin menyampaikan terima kasih kepada PTPN VII yang dengan kemurahannya memberikan bantuan ini.

Menurutnya, bantuan berupa asrama memang sangat tepat karena selama ini santri putri masih menempati asrama darurat yang terbuat dari tripleks.

“Atas nama para santri, saya menyampaikan banyak terima kasih kepada PTPN VII untuk bantuan ini. Kami akan maksimalkan pemanfaatan jariyah ini agar pahalanya juga melimpah kepada PTPN VII," ungkapnya.

Selain itu lanjutnya, setiap hari juga akan digunakan oleh santri putri untuk menghafal Alquran.

"Jika satu huruf bernilai 10 kebaikan, maka sulit kita membayangkan berapa kebaikan yang akan mengalir kepada Bapak-Bapak dari PTPN VII," katanya.

Ustadz Amir, sapaan akrabnya, menambahkan, Pondok Pesantren Alfirdaus ini didirikan di atas tanah wakaf dari Keluarga Atmo Taruno Joyo pada 2015.

Dalam perkambangannya, yayasan mulai mendapat izin operasional pendidikan formal MTs dan MA sejak 2019.

Saat ini terdapat 87 santri dari berbagai daerah di Lampung, Sumsel, Jawa Barat, dan Banten yang mukim di dalam pondok.

Selain santri, beberapa dari 20 tenaga pengajar juga tinggal di asrama. Para ustadz juga berasal dari berbagai daerah dan merupakan alumnus dari berbagai perguruan tinggi di Yogya, Lampung, Jakarta, dan sebagainya.

“Awalnya, kami memang fokus ke tahfidz Quran atau menghafal Alquran. Tetapi tiga tahun terakhir kami mendapat izin untuk menyelenggarakan MTs dan MA," ujarnya.

Lalu, untuk materi pondok juga akan berkembang tidak hanya tahfidz saja, tetapi ke materi-materi kitab kuning juga.

Seremoni diakhiri dengan peninjauan ruang dan gedung. Board of Management PTPN VII juga diajak keliling melihat kondisi beberapa fasilitas pondok, seperti asrama, kantin, koperasi, dan masjid.

Penyerahan diawali penampilan para santri dengan berbagai kemampuannya. Hadir pada kesempatan itu, SEVP Business Support PTPN VII Okta Kurniawan, SEVP Operation I Budi Susilo, Lurah Kemiling Permai, dari Polsek Kemiling, dan beberapa tokoh masyarakat Bukit Kemiling Permai. (**)