Kupastuntas.co, Way Kanan - Tinggal di rumah kayu, Sri Hartanti warga Kampung Kemu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat.

Sri yang tinggal di rumah berukuran 4x6 meter bersama suami, satu anak dan neneknya itu mengaku tidak pernah tersentuh bantuan dari pemerintahan.

"Lihat saja keadaan rumah saya mas, sebenarnya ini tidak layak huni. Tapi allhamdulilah masih bisa tempat berteduh buat keluarga," kata Sri, saat ditemui kupastuntas.co di samping rumahnya, Selasa (29/03/2022).

Wanita 30 tahun itu menceritakan, pekerjaan suami nya sehari-hari sebagai kuli kayu atau pengakut kayu, dan dirinya terkadang mengambil upahan paruh waktu di kebun milik tetangga.

"Penghasilan suami saya gak tentu mas. Saya sendiri sering mengambil upahan di kebun buat mencukupi kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Ia juga mengaku beberapa tahun lalu pernah didata aparatur kampung untuk mendapat bantuan bedah rumah dan dimintai uang Rp200 ribu, tapi sampai sekarang bantuan itu tidak ada.

"Jangan kan bedah rumah pak, bantuan seperti orang-orang, seperti PKH BPNT itu saja saya tidak pernah dapat," tuturnya.

Sri mengharap Dinas Sosial bisa melihat langsung keadaan keluarganya agar bisa didata, dan dirinya bisa dapat bantuan.

"Saya juga mau pak dapat seperti orang-orang yang dapat bantuan itu. Saya liat yang dapat bantuan itu rata-rata jauh dari keadaan saya," ujarnya.

Sementara Koordinator Ahli Muda Pekerja Sosial Bidang jaminan Sosial dan Keluarga, Sulkipli mengatakan, terkait dengan masalah ini langsung saja hubungi di bidang data atau langsung hubungi Kadis nya

"Kalau untuk masalah PKH nya saya masih bisa untuk memberikan keterangan, tapi ini terkait dengan data, jadi besok coba ke kantor langsung konsultasi di bidang data atau pak kadis nya," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : NELAYAN GANDENG PEMKOT BANDAR LAMPUNG LARUNG KEPALA KERBAU