• Jumat, 29 Maret 2024

Bupati Umar Ahmad: Menjaga Produksi dan Memelihara Kelestarian Sektor Pertanian di Tubaba

Selasa, 29 Maret 2022 - 18.39 WIB
225

Panen padi meta organik di Tiyuh Margodadi, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Pada masa Kepemimpinan Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Ir. H. Umar Ahmad, SP dan Wakil Bupati Fauzi Hasan, SE,. MM, kemajuan daerah semakin terlihat.

Bupati Umar Ahmad dalam membangun daerah, mengedepankan konsep kesederhanaan, kesetaraan dan kelestarian.

Selaras hal tersebut, maka pembangunan pertanian di bumi Ragem Sai Mangi Wawai pun selain mementingkan aspek produksi, juga memperhatikan upaya menjaga kelestarian lingkungan dan budaya masyarakat, salah satunya yaitu dengan pengembangan pertanian oganik.

"Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan guna mendukung pengembangan pertanian organik di Kabupaten Tubaba," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tubaba, Ir. Syamsul Komar, di kantornya, Selasa (29/3/2022).

Ia menjelaskan, yang dilakukannya yaitu pelatihan dan pembinaan pengembangan pupuk hayati yang bekerjasama dengan LIPI sejak tahun 2018 pada 3 kelompok tani.

Kemudian pelatihan dan pemasyarakatan pupuk organik MOL (Mikroorganisme Lokal) di seluruh wilayah kecamatan, serta Pelatihan dan pemasyarakatan pengembangan pupuk organik padat di seluruh wilayah kecamatan di Tubaba.

"Keberadaan para penyuluh pertanian memainkan peran penting dalam pengembangan pertanian organik di Tubaba," lanjutnya.

Pria yang kerap disapa Pak Acuy itu menerangkan, dalam pertemuan-pertemuan dengan kelompok tani, Bupati dan wakil bupati sering menyampaikan materi-materi tentang pembuatan pupuk organik padat dan cair serta pembuatan pestisida nabati, yang memanfaatkan sisa-sisa tanaman, dedaunan, kotoran hewan, dan sebagainya.

"Maka kini semakin banyak petani di Tulang Bawang Barat yang menerapkan pertanian organik," cetusnya.

Selain pengembangan pertanian organik yang ramah lingkungan, Pemerintah Kabupaten Tubaba bersama Kementerian Pertanian juga melakukan pelestarian plasma nutfah 'isem kumbang' yang berkembang sebagai tanaman asli Tulang Bawang Barat.

Upaya menjaga kelestarian juga diwujudkan melalui program 'One Tiyuh One Varietas', yaitu dengan memberikan bantuan dan pendampingan pengembangan tanaman buahan-buahan seperti durian, alpukat, jambu jamaika, nangka mini, kelengkeng, jeruk, dan mangga, yang telah tertanam dan menjadi ciri khas tiyuh-tiyuh (desa) yang ada di Kabupaten Tubaba.

Selain itu, sambung Acuy, upaya menjaga kelestarian di atas dilakukan tanpa mengabaikan kepentingan menjaga produksi komoditas pertanian. "Sektor pertanian tetap menjadi salah satu tumpuan perekonomian masyarakat," tegasnya.

Selama kepemimpinan Umar Ahmad, pada lima tahun 2016- 2020 struktur perekonomian Kabupaten Tubaba didominasi oleh lima kategori lapangan usaha, di antaranya pertanian, kehutanan dan perikanan, industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda Motor, konstruksi, Informasi dan Komunikasi.

"Hal ini dapat dilihat dari peranan masing-masing lapangan usaha terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Tubaba," paparnya.

Peranan terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB Tulang Bawang Barat pada tahun 2020 dihasilkan oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, yaitu mencapai 35,21 persen

Kontribusi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan terhadap PDRB Tubaba tahun 2020 atas dasar harga berlaku mencapai Rp4,03 triliun atau sebesar 35,2 persen dari total PDRB.

"Subkategori Pertanian, Peternakan, Perburuan, dan Jasa Pertanian adalah kontributor terbesar lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, yakni mencapai 92,03 persen," jelas Acuy.

Subkategori tersebut masih dirinci lagi menjadi tujuh golongan. Tanaman pangan merupakan kontributor terbesar terhadap pembentukan nilai tambah subkategori usaha tersebut, yaitu sebesar 52,42 persen, disusul Tanaman Perkebunan Tahunan sebesar 19,83 persen dan Peternakan sebesar 15,39 persen dari seluruh nilai tambah subkategori. (Adv)


Video KUPAS TV : RIBUAN MEMBER TRADING ATG/ATC MILIK WAHYU KENZO MULAI RESAH | POLISI DIMINTA BERTINDAK CEPAT

Berita Lainnya

-->