Kupastuntas.co, Metro - Pagar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Metro hancur. Pagar setinggi 3 meter dengan panjang sekira 5 meter itu jebol diduga akibat tertabrak mobil.

Dari informasi yang diterima Kupastuntas.co, pagar sekolah yang berada di samping Jalan Reformasi, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat itu hancur akibat hantaman kendaraan pada malam hari.

Dari keterangan Wakil Kepala Sarana dan Prasarana (Sarpras) sekolah, Marjo, pagar tersebut hancur setelah ditabrak satu unit mobil.

"Pagar itu ditabrak oleh sebuah mobil. Pasalnya, di area sekitar pagar ada bekas rem ban mobil dan pecahan kaca mobil. Menurut saya, arah mobil kan tiba-tiba belok. Mungkin ia terlalu cepat, akhirnya nabrak pembatas jalan di sebrang lalu oleng ke sini,” kata dia, Senin (28/3/2022).

Marjo menyampaikan, berdasarkan keterangan warga mobil tersebut menabrak pagar sekolah pada dini hari berkisar antara pukul 01.00 WIB hingga subuh.

"Saya sudah bertanya pada warga sekitar sekolah. Menurut warga, jam 12.00 dini hari kondisi pagar masih utuh. Jadi kemungkinan sekitar jam 1 malam hingga jam 5-an kejadian itu,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, mobil yang menabrak pagar tersebut sempat berusaha melakukan evakuasi dengan menyusun reruntuhan pagar.

"Di siring depan pagar tersebut juga terdapat bagian pagar yang hancur telah disusun. Itu dilakukan agar mobil bisa dievakuasi paska menabrak pagar. Besok saya akan buat laporan ke Polres. Mungkin kalau jam segitu, biasanya ada faktor apa gitu, ya saya tidak tahu persis juga,” bebernya.

Meski belum diketahui ciri kendaraan maupun identitas pemilik mobil yang menabrak, pihak sekolah dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan terhadap pagar yang rusak tersebut.

"Untuk antisipasi keamanan, pihak sekolah mengambil alih untuk segera merenov sementara. Karena kalau tidak dibenarkan kemanan akan bermasalah," pungkasnya.

Sementara itu, Security SMPN 1 Metro, Suwardi (48) mengaku baru mengetahui pagar sekolah jebol saat pagi hari.

"Mengetahui pagar sudah rubuh pada pukul 06.30 WIB, mobil tersebut dari arah 16 C ke arah kota. Sayangnya, CCTV yang ada di situ tidak bisa menjangkau sampai lokasi kejadian," jelasnya.

Ia menduga, evakuasi kendaraan yang menabrak pagar tersebut dilakukan oleh lebih dari seorang.

“Sepertinya lebih dari satu orang, soalnya kalau sendiri pasti nggak akan bisa. Ya sejauh ini siapa dan mobil apa kita belum tau,” tandasnya.

Hingga kini, pihak sekolah maupun warga setempat tidak mengetahui jenis kendaraan yang menabrak pagar sekolah maupun identitas pemilik kendaraan tersebut. (*)