DPD REI Lampung Usulkan Harga Rumah Subsidi Naik 10 Persen

Perumahan bersubsidi yang berada di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Lampung mengusulkan adanya kenaikan harga rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar Rp12 juta.
Ketua DPD REI Lampung, Djoko Santoso mengungkapkan, usulan kenaikan harga rumah bersubsidi tersebut juga sejalan dengan adanya kenaikan sejumlah material bangunan seperti batu bata, genting, semen hingga keramik.
"Kemarin kita sudah ajukan kenaikan rumah bersubsidi naiknya sekitar 7 hingga 10 persen. Artinya akan ada kenaikan Rp12 juta dari yang sebelumnya Rp150,5 juta per unit menjadi Rp165 juta, dan ini sudah tidak ada kenaikan sejak 4 tahun yang lalu," kata Djoko, saat dimintai keterangan, Senin (28/3/2022).
Pada tahun 2022 ini pihak REI Lampung menargetkan akan membangun 6 ribu unit rumah, baik yang bersubsidi maupun yang komersil dengan target pembelian diatas 70 persen.
"Tahun 2021 lalu kami juga targetkan membangun 6 ribu unit tapi realisasinya di bawah 50 persen karena pandemi Covid-19. Tapi tahun ini seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat, maka kami optimis bisa terealisasi di atas 70 persen, dan ini didominasi oleh rumah bersubsidi," terangnya.
Menurutnya, daerah yang paling banyak didirikan bangunan perumahan ialah Kota Bandar Lampung dan selanjutnya daerah penyangga ibu kota provinsi seperti Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran.
"Prospek kebutuhan akan rumah ini terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Dalam masa sebelum pandemi Covid-19 kebutuhan akan rumah ini terus meningkat sekitar 2,5 persen," ungkapnya.
Selain itu tambahnya, terdapat beberapa kendala dalam proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kendala yang umum terjadi saat proses pengecekan berdasarkan laporan riwayat kredit seseorang yang dicatat Bank Indonesia (BI Checking).
"Terkadang kita juga punya pinjaman online yang belum dibayar dan tentunya mempengaruhi kredibilitas kita yang akan mengajukan pinjaman," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : NELAYAN GANDENG PEMKOT BANDAR LAMPUNG LARUNG KEPALA KERBAU
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Tegaskan Pengawasan Ketat Pangan Program MBG, Targetkan Nol Kasus Keracunan
Rabu, 10 September 2025 -
Rayakan HUT ke-24, RS Urip Sumoharjo Mantapkan Diri Jadi Rumah Sakit Rujukan Nasional
Rabu, 10 September 2025 -
Komitmen Perkuat SPIP, UIN Raden Intan Lampung Tingkatkan Tata Kelola yang Baik dan Sesuai Aturan
Rabu, 10 September 2025 -
Wajah Baru Nusakambangan, Warga Binaan Makin Berdaya dengan FABA
Rabu, 10 September 2025