Bocah 8 Tahun Meninggal di Kolam Renang Metro, Pengelola: Kita Akan Tanggungjawab

Petugas penjaga kolam berenang saat menunjukkan lokasi korban meninggal dunia di kolam renang Taman Edukasi Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Tangis histeris keluarga pecah saat mengantarkan korban tenggelam di kolam renang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro, Minggu (27/3/2022).
Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, korban yang diketahui berinisial DAY (8) warga Kecamatan Metro Pusat tenggelam di kolam renang Taman Edukasi Metro, Jalan Gunung Lawu, Kelurahan Yosorejo, Metro Timur.
Bagian piket Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Ahmad Yani, dr. Dila menerangkan, bocah naas itu tiba di UGD sekira pukul 10.45 WIB dalam kondisi sudah meninggal.
"Mulai dari mata dan nadi sudah tidak merespon dan kaki tangan sudah dingin. Setelah kami lakukan pemeriksaan ternyata sudah meninggal,” ucapnya.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jasad bocah delapan tahun itu dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga. "Jenazah sudah langsung dibawa ke kediamannya oleh pihak keluarga," singkatnya.
Sayangnya, hingga kini pihak keluarga belum dapat dimintai keterangan lantaran masih dalam keadaan berdukacita.
Sementara dari keterangan penjaga kolam, pihaknya sudah melakukan penjagaan maksimal. Selain itu, pihaknya rutin menyampaikan imbauan ke pengunjung.
"Penjagaan yang maksimal, mengingatkan para pengunjung untuk membaca aturan terlebih dahulu sebelum berenang. Kita juga sudah coba mengingatkan untuk anak-anak berenang di tempatnya,” kata Rohman Jaya, petugas Kolam renang.
Roman mengaku sempat melakukan pertolongan pertama terhadap bocah tenggelam tersebut. Setelah diketahui tenggelam, korban sempat diselamatkan olah salah satu pengunjung.
"Rekan kerja kita lagi keliling untuk mantau. Tapi karena ramai jadi kaya luput. Saat diselamatkan, kondisi korban sudah dalam keadaan lemas," ujarnya.
Sementara Pengelola Taman Edukasi, Fitra Helda mengaku, kolam renangnya tersebut saat ini belum memiliki ahli penyelamatan.
“Jadi tadi total ada lima penjaga di lokasi, dua di ujung di kolam yg dalam, satu muter, dan sisanya jaga di pintu masuk,” terangnya.
Ia juga menerangkan bahwa kolam renang tersebut berjumlah satu dan dibatasi mulai dari kedalaman 20 cm, 40 cm, 60 cm, hingga 130 cm.
“Korban meninggal di kolam yang kedalamannya 130 cm. Ini adalah musibah dan tidak satu orang pun ingin ada kejadian semacam ini. Kita sudah semaksimal mungkin. Kita minta maaf kepada pihak keluarga. Kita akan tanggung jawab sampai proses ini semua selesai,” tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : POHON TUMBANG MELINTANG DI LINTAS BARAT BENGKUNAT
Berita Lainnya
-
Viral, Pencuri Motor Bersenpi Gagal Beraksi di Toko Multi Mart Metro
Kamis, 15 Mei 2025 -
Menteri P2MI Sidak LPK Jiema Japan, Pemkot Metro Perketat Pengawasan
Kamis, 15 Mei 2025 -
Sidak ke LPK Jiema Japan Metro, Menteri P2MI Bongkar Celah Eksploitasi Tenaga Migran
Kamis, 15 Mei 2025 -
Tabung Gas dan Konsleting Listrik Picu 13 Kebakaran di Metro Lampung
Rabu, 14 Mei 2025