70 Persen Anggaran Pemprov Lampung untuk Belanja Produk Lokal

Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi menyebut, 70 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Lampung telah digunakan untuk belanja barang-barang buatan dalam negeri atau lokal.
"Kami terus berkomitmen untuk terus menggunakan produk lokal. Angka 70 persen ini saya rasa sudah bagus," kata Kusnardi, saat dimintai keterangan, Minggu (27/3/2022).
Menurutnya, pada tahun 2022 belanja terbesar yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Lampung ialah dalam bidang infrastruktur dan pembangunan dan belanja yang dilakukan seperti pembelian semen hingga batu.
"Karena belanja yang besar konstruksi seperti belanja semen dan aspal. Ini kita gunakan lokal. Kan tidak mungkin didatangkan dari luar negeri," lanjutnya.
Sedangkan belanja yang masih menggunakan produk luar negeri atau impor yang masih dilakukan oleh Pemprov Lampung ialah untuk belanja alat kesehatan serta mesin pertanian.
"Untuk perlengkapan kantor seperti komputer juga kita gunakan produk dalam negeri. Ini juga kan belanjanya tidak sering," tuturnya.
Kusnardi menambahkan, untuk rapat keseharian pihaknya juga membeli produk dari para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) guna membantu dan memberdayakan UMKM ditengah masa pandemi Covid-19.
"Kita juga serap produk UMKM untuk konsumsi, untuk apa impor jika produk dalam negeri saja sangat bagus. Ini juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat melalui ekonomi kerakyatan," terangnya.
Ia juga berharap agar pemerintah kabupaten/kota dan juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat juga melakukan hal yang sama. "Menggunakan APBD nya untuk belanja produk dalam negeri," harapnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Noverisman Subing, mendukung penuh apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka penggunaan produk dalam negeri.
"Pengadaan barang dan jasa tidak boleh impor dan harus memaksimalkan produk dalam negeri. Ini tentunya harus didukung bersama-sama dalam penerapannya," kata Noverisman.
Menurutnya, perekonomian Indonesia dan juga daerah dapat kembali bangkit dari keterpurukan pasca pandemi Covid-19 jika dana APBD digunakan untuk membeli barang dan jasa dari dalam negeri.
"Apalagi untuk konsumsi yang bisa memanfaatkan produk UMKM. Ini juga sebagai salah bentuk dukungan terhadap keberlangsungan para pelaku UMKM ditengah masa sulit akibat pandemi Covid-19," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : NELAYAN GANDENG PEMKOT BANDAR LAMPUNG LARUNG KEPALA KERBAU
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Tegaskan Pengawasan Ketat Pangan Program MBG, Targetkan Nol Kasus Keracunan
Rabu, 10 September 2025 -
Rayakan HUT ke-24, RS Urip Sumoharjo Mantapkan Diri Jadi Rumah Sakit Rujukan Nasional
Rabu, 10 September 2025 -
Komitmen Perkuat SPIP, UIN Raden Intan Lampung Tingkatkan Tata Kelola yang Baik dan Sesuai Aturan
Rabu, 10 September 2025 -
Wajah Baru Nusakambangan, Warga Binaan Makin Berdaya dengan FABA
Rabu, 10 September 2025