Prediksi Lonjakan Penumpang Mudik Hingga 50 Persen, Terminal Rajabasa Mulai Persiapan
Suasana Terminal Bus Tipe A Rajabasa, Bandar Lampung, yang sudah mulai melakukan persiapan mudik, Kamis (24/3/2022). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menjelang Lebaran 1443 Hijriah, arus mudik melalui Terminal Bus Tipe A Rajabasa, Bandar Lampung diprediksi akan meningkat hingga mencapai 50 persen dibanding tahun lalu.
Lonjakan tersebut di antaranya penumpang menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun bus Antar-Kota Dalam provinsi (AKDP).
Kepala Terminal Rajabasa, Harri Indarto mengatakan, setelah dicabutnya persyaratan tes PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan, hal ini mempermudah dan tentunya diprediksi akan adanya lonjakan penumpang mudik.
"Kalau menurut perkiraan akan ada lonjakan penumpang saat lebaran bisa 30-50 persen, bahkan bisa lebih. Karena ada euforian selama 2 tahun tidak mudik, yang pasti ada lonjakan penumpang," ujar Harri, saat dimintai keterangan, Kamis (24/3/2022).
Meski telah dicabut persyaratan perjalanan beberapa minggu lalu, hingga saat ini di terminal Rajabasa belum ada lonjakan penumpang secara signifikan.
"Kalau angkutan AKDP sendiri ya seperti biasa, banyak pelaku perjalanan yang bekerja di kabupaten. Kemudian angkutan AKAP belum ada kenaikan secara signifikan. AKAP itu ada 30 an bus setiap hari nya, kalau AKDP 20 an bus," paparnya.
"Tapi sementara ini kita diminta untuk angkutan lebaran mempersiapkan hal yang memang kegiatan rutin di lebaran," timpalnya.
Seperti halnya dengan dipermudahnya pelaku perjalanan dalam negeri, pihaknya menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di terminal Rajabasa.
"Kita sudah menerapkan itu. Jadi kita sudah melakukan pemeriksaan dengan aplikasi Peduli Lindungi," ungkapnya.
Terkait pelaksanaan angkutan lebaran, pihaknya masih menunggu regulasi apa yang akan dikeluarkan pemerintah, terkait aturan.
"Tapi pada prinsipnya kami siap untuk melakukan operasi saat lebaran," tutur dia.
Untuk kapasitas penumpang saat ini masih 50-70 persen. Belum 100 persen lantaran belum pada mudik.
"Nanti sebetulnya kalau penumpang sudah dosis vaksin lengkap, ini mungkin bisa 100 persen saat mudik," timpalnya.
Mudik kali ini tambahnya, pihaknya juga menyiapkan fasilitas kesehatan yang dibantu petugas Puskesmas.
"Nantinya juga akan ada posko kesehatan dari kepolisian maupun dinas perhubungan. Ketersediaan vaksin juga akan dikoordinasikan dengan dinas kesehatan," ujarnya.
Tonton juga Video KUPAS TV : HARGA NORMAL MINYAK GORENG DIKELUHKAN WARGA
Sementara Penjaga loket bus AKAP, Asriadi mengatakan, saat diberlakukan rapid test antigen penumpang cukup menurun, namun setelah dicabut sudah banyak pemesanan tiket.
"Hari ini saja sudah ada 15-16 penumpang yang mau ke Jogja, Solo. Biasanya kita dalam sehari memberangkatkan 7 bus ke luar provinsi," ucap Asriadi.
Ia berharap, syarat perjalanan tersebut tidak kembali diberlakukan, sehingga penumpang bisa banyak seperti sebelum adanya Covid-19 saat mudik lebaran nanti.
"Penumpang juga sudah ada yang pesan dari sekarang untuk mudik lebaran secara online. Ya harapannya setelah adanya perlonggaran ini bisa lebih maksimal penumpangnya," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : PAWANG DAN PERSONIL TNBBS GERAK CEPAT GIRING BELASAN GAJAH LIAR HENDAK SERANG PEMUKIMAN
Berita Lainnya
-
Tahap III Penyaluran Bantuan, 220 Ton Bantuan Kementan–Bapanas Tiba di Aceh
Jumat, 26 Desember 2025 -
Mentan Amran Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman Saat Natal dan Tahun Baru
Jumat, 26 Desember 2025 -
Transaksi Melonjak Tajam Hingga Enam Kali Lipat, SPKLU PLN di Lampung Jadi Andalan Pengguna EV Saat Nataru 2025/2026
Kamis, 25 Desember 2025 -
RS Urip Sumoharjo Dukung HUT ke-130 BRI Lewat Layanan Mini Medical Check Up
Kamis, 25 Desember 2025









