Kebutuhan Minyak Goreng Curah di Lampung Dipasok Dua Perusahaan Ini

Ilustrasi. Foto: Merdeka.com
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Kebutuhan minyak goreng curah di Provinsi Lampung untuk saat ini
hanya dipasok oleh dua perusahaan, PT Domus Jaya dan PT Tunas Baru Lampung.
Konsumsi minyak goreng curah sendiri mencapai 420 ribu liter per hari.
Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni,
mengatakan pasokan minyak goreng curah di Lampung hanya mengandalkan dua
perusahaan itu.
“Saya baru tahu dua
itu, PT Domus Jaya dan PT Tunas Baru Lampung. Kalau CV Sinar Laut saya belum
tahu ada atau tidak (minyak goreng curah). Tapi kalau keduanya memang
menyediakan minyak goreng curah,” kata Elvira, Selasa (22/3).
Kepala Bidang
Perdagangan Dalam Negeri pada Disperindag Provinsi Lampung, M. Zimmi Skil,
menambahkan produsen minyak curah di Lampung tengah melakukan proses pengajuan
subsidi.
Ia menjelaskan,
setelah proses pengajuan subsidi disetujui oleh Kementerian Perindustrian,
harapannya minyak goreng curah di pasaran tidak lagi langka dan harganya sesuai
dengan HET.
"Saat ini para
distributor tengah melakukan pengajuan ke sistem informasi nasional. Setelah
diverifikasi harapannya tidak langka lagi. Untuk kebutuhan minyak goreng di
Lampung itu 600 ribu liter per hari dan 70 persennya (420 ribu liter) adalah
minyak goreng curah," ungkapnya.
PT. Tunas Baru Lampung,
yang merupakan anak perusahaan Sungai Budi Group, mengaku tengah mengajukan
subsidi ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) agar dapat
menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Divisi
Pemasaran PT. Sungai Budi Group, Agus Kurniawan, mengatakan sebelum menerima
verifikasi dari Kementerian Perindustrian, pihaknya belum bisa melakukan
penjualan minyak goreng curah bersubsidi dengan harga Rp14.000 per liter atau
Rp15.500 per kilogram.
"Untuk proses
kami sudah mendaftarkan ke aplikasi sistem informasi nasional untuk selanjutnya
diverifikasi terlebih dahulu di Kementerian Perindustrian. Selama belum ada ACC
verifikasi tentunya belum bisa melakukan penjualan minyak goreng curah
subsidi," kata Agus, Selasa (22/3).
Agus menerangkan, sampai
saat ini pihaknya belum menerima informasi dari Kementerian Perindustrian kapan
hasil verifikasi tersebut akan dikeluarkan. Sehingga hingga kini distribusi
minyak goreng curah belum bisa dilakukan.
"Untuk proses
kami juga masih menunggu informasi dari kantor pusat. Harapan kami bisa segera
diverifikasi, karena dengan harga subsidi itu bisa membantu masyarakat,"
ujar dia.
Agus melanjutkan,
produksi minyak goreng curah yang dilakukan oleh PT Tunas Baru Lampung tidak
terlalu banyak, lantaran produksi terbesar untuk minyak goreng kemasan.
"Dalam kondisi normal, produksi minyak curah PT Tunas Baru Lampung untuk Lampung rata-rata 1.500 ton per bulan. Paling besar adalah produksi untuk minyak kemasan," jelas dia. (*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Rabu, 23 Maret 2022 dengan judul “Minyak Goreng Curah Dipasok Dua Perusahaan”
Video KUPAS TV : HARGA NORMAL MINYAK GORENG DIKELUHKAN WARGA
Berita Lainnya
-
Curhat di Badan Legislasi DPR RI, Mirzani: Singkong di Lampung Tidak Laku Efek Tapioka Impor
Kamis, 26 Juni 2025 -
Disdikbud Lampung Temukan Sejumlah Kecurangan SPMB, dari Pemalsuan SKL Hingga Surat Tugas
Rabu, 25 Juni 2025 -
Mantan Kepala BPN dan Pejabat PAT Lampung Selatan Jadi Tersangka Korupsi Lahan Kemenag di Natar
Rabu, 25 Juni 2025 -
397 Pendaftar Gagal Masuk SMAN 2 Bandar Lampung
Rabu, 25 Juni 2025