Jelang Ramadhan, Harga Beberapa Bahan Pokok di Pasar Pasir Gintung Terpantau Naik
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Jelang Bulan Suci Ramadhan, berbagai bahan pokok mulai naik, salah
satunya harga daging sapi di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung.
Hal tersebut
diungkapkan Rudi (50), salah satu penjual daging sapi di Pasar Pasir Gintung.
Dirinya juga mengatakan, saat ini penjual daging di pasar tersebut masih sepi.
"Harganya
dikit-dikit udah mulai naik sekarang, penjualnya juga belum terlalu rame, kalo
udah mulai deket-deket mungkin empat hari atau seminggu lagi baru penjual daging rame, bisa sampai
ngelilingin tempat kita ini," katanya saat dimintai keterangan, Rabu
(23/03/2022).
Rudi menjelaskan,
daging saat ini sudah menyentuh harga Rp130 ribu, yang sebelumnya Rp120 ribu.
"Kalau sekarang
kita sudah jualnya 130 ribu, harga normalnya itu 120 ribu jadi sudah naik
sampai 10 ribuan, biasanya kalau makin dekat dengan Ramadhan kemungkinan bakal
naik lagi harganya, biasanya paling tinggi harganya bisa 135 sampai 140 ribu,
jadi tergantung pasarannya aja, kalau memang harga naik ya kita juga harus
naik," jelasnya.
Rudi menambahkan ,
kenaikan harga daging sudah menjadi hal lumrah bagi pedagang, baik menuju Bulan
Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri.
"Saya sudah
jualan bertahun-tahun, ya kenaikan kaya gini sudah biasa terjadi, apalagi mau
puasa dan lebaran, jadi mau gak mau ya kita naikin juga, ya walaupun naik juga
pembeli tetap seperti biasa," katanya.
Menurutnya, naiknya
harga daging juga karena daging langka, artinya meskipun pedagang ramai namun
pembeli juga ramai sehingga tidak sedikit pembeli yang tidak kebagian daging.
"Ya pedagang
daging nantinya pasti banyak tapi kan pembelinya juga gak kalah banyak, jadi
karena pembelinya banyak kadang daging juga suka kurang, ya kemungkinan itu
juga yang buat mahal karena termasuk langka," tandasnya.
Selain daging, sampai
saat ini harga minyak goreng masih menjadi salah satu bahan pokok yang susah
didapat masyarakat, karena masih tergolong mahal.
Muntinah, salah satu
pembeli di pasar setempat mengatakan, minyak goreng saat ini tidak lagi
mengalami kelangkaan namun harga masih mahal.
"Harganya sekarang
24 ribu biasanya paling mahal juga 20 ribu, kalau sekarang mah mau gak mau
meskipun mahal ya tetep kita beli karena memang ini menjadi kebutuhan kita di
dapur, apalagi kalau yang jualan," katanya.
Siti (62), salah satu
pembeli yang berasal dari Malang mengatakan, selama sepekan dirinya tinggal di
Lampung juga sempat mengeluhkan harga minyak.
"Kalau saya di
Malang kemarin, minyak gak langka, harga juga meskipun naik, 2 liter masih 40
ribu, itu udah yang paling bagus merknya, tapi saat di Lampung saya beli kemarin
harganya hampir 50 ribu, terus saya juga heran orang-orang sampe ngantre
panjang buat beli minyak, tapi ya walaupun sekarang mahal tidak apa-apa yang
penting gak langka, yang susah itu sudah mahal terus langka, ya yang penting
ada karena kan memang kebutuhan ibu-ibu buat masak," jelasnya.
Meskipun sejumlah
harga di pasar naik, namun untuk harga cabai di pasar saat ini relatif stabil.
Tata (29) pedagang
pasar setempat mengatakan, harga cabai saat ini sudah turun yang sebelumnya
mencapai Rp 40 ribu, saat ini sudah stabil dengan harga Rp 32 ribu.
"Kemarin kan
sempet naik, nah sekarang sudah turun, tapi kemungkinan biasanya naik lagi itu
bisa sampai 100 ribuan, apalagi harga cabai rawit, soalnya kan bulan puasa
banyak yang buat cuka dan lainnya. Kalau cabai merah di bulan puasa malah murah
karena yang pasti dicari itu cabai rawit makanya kemungkinan bakal naik lagi,
tapi untuk sekarang ya relatif stabil," jelasnya.
Selain itu juga ada
bawang putih yang mulai mengalami kenaikan, dengan selisih harga Rp5 ribu.
"Jadi tiap hari itu pasti ada aja perubahan harga, bawang tadinya 24 ribu, 25 ribu, sekarang sudah 30 ribuan," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : BELASAN KIOS HANGUS TERBAKAR DI PASAR TEMPEL
Berita Lainnya
-
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024 -
OJK Ungkap Transaksi Pinjaman Online Tembus 69,39 Triliun
Senin, 09 September 2024