• Senin, 30 September 2024

Unila Lahirkan Lulusan Pertama Program Doktor Ilmu Hukum, Prof Muhammad Akib: Disertasinya Menarik

Selasa, 22 Maret 2022 - 14.52 WIB
779

Dwi Putri Melati lulusan pertama Program Doktor Ilmu Hukum Unila. Foto: Didit/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Lampung (Unila) lahirkan lulusan pertama Program Doktor Ilmu Hukum, pada Selasa (22/3/2022).

Gelar Doktor tersebut diberikan kepada Dwi Putri Melati setelah memaparkan disertasinya dengan judul Refungsionalisasi Hukum Pidana Adat Lampung Dalam Sistem Penegakan Hukum Pidana Berbasis Kearifan Lokal.

Tim penguji ujian promosi doktor tersebut diketuai oleh Prof. Dr. Muhammad Akib, yang menjabat sebagai Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Lampung.

Dwi Putri Melati mengatakan bahwa Hukum Pidana Adat Lampung (HPAL) bisa diterapkan, bisa dilestarikan dan bisa bermanfaat untuk masyarakat Lampung.

"Pada dasarnya HPAL merupakan hukum asli rakyat Lampung, tapi pelaksanaannya masih kurang diperhatikan, masyarakat Lampung adalah masyarakat komunal, harga diri masyarakat Lampung di prioritaskan," katanya.

Ketua Program Studi Magister Hukum Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai) tersebut mengatakan bahwa Hukum Pidana Adat Lampung memang harus diterapkan dan menjadi perhatian penegak hukum.

"Tentunya harus jadi perhatian para penegak hukum bahwa di Lampung punya hukum pidana adat yang memang harus diterapkan karena memang merupakan kearifan masyarakat Lampung yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, sehingga memang harus benar-benar diperhatikan dan kita tegakkan," ujarnya.

"Saat ini hukum nasional kita warisan dari Belanda, sedangkan HPAL ini hukum asli bangsa Indonesia, bahkan dari dulu sebelum indonesia merdeka di Lampung menggunakan HPAL," sambungnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Lampung Prof. Dr. Muhammad Akib, mengatakan bahwa Dwi Putri Melati merupakan mahasiswa angkatan pertama di Prodi Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Lampung.

"Angkatan pertama, mulai masuk tahun 2018-2019, lulus dengan masa pendidikan 3 tahun 6 bulan dengan tema disertasi yang cukup menarik, sesuai dengan kekhasan atau keunggulan dari prodi doktor kami disini," kata Prof. Muhammad Akib.

Ia mengatakan, disertasi tersebut sesuai dengan Prodi Doktor Ilmu Hukum yang memiliki keunggulan yang berkaitan dengan nilai-nilai hukum Pancasila.

"Disertasi beliau mengangkat tema hukum pidana adat Lampung, sesuai dengan kearifan masyarakat Lampung, sehingga tema ini sangat relevan dengan kekhasan atau keunggulan yang ada di prodi kami," pungkasnya.

Ia berharap, Dwi Putri Melati tetap bisa mengembangkan ilmunya, baik mengangkat nama Universitas Saburai maupun Program Doktor di Unila.

"Hukum pidana adat Lampung ini diharapkan bisa mengisi hal yang masih kurang di dalam KUHP, dan di dalam rancangan KUHP sudah diberikan semacam arahan bahwa hukum adat bisa menjadi pemikiran dalam rangka pengembangan hukum pidana nasional kedepan," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : PRIA PARUH BAYA DITEMUKAN MEMBUSUK