Minyak Goreng Curah Langka dan Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Minyak goreng curah mulai langka di Bandar Lampung. Sejumlah pedagang
di pasar tradisional kehabisan stok. Jika tersedia, harganya sudah menembus
Rp22 ribu per liter.
Akibat kondisi
tersebut, pedagang di pasar tradisional sudah beberapa hari terakhir tidak
menjual minyak goreng curah.
Tati, pedagang di
Pasar Pasir Gintung, mengatakan kiosnya sudah tidak menjual minyak goreng curah
karena sulitnya mendapatkan pasokan.
"Di sini sudah
tidak jual minyak goreng curah, tadinya sih jual. Tapi sudah beberapa hari terakhir
tidak datang barangnya," kata Tati, Senin (21/3).
Tati mengaku terakhir
mendapatkan pasokan minyak goreng curah sekitar satu minggu lalu.
"Terakhir jual
sekitar satu minggu lalu, habis itu tidak pernah datang lagi. Biasanya ada
mobil yang datang nganter minyak curah, tapi sudah lama tidak datang,"
ujar dia.
Sebelum langka, Tati
menjual minyak goreng curah dengan harga Rp18 ribu per liter.
Pedagang lainnya,
Butet, mengatakan terakhir menjual minyak goreng curah sekitar dua bulan lalu.
"Saya sudah tidak
jual minyak goreng curah lagi. Sebab, stoknya tidak pernah masuk lagi
kesini," ucap Butet yang terakhir kali menjual minyak goreng curah dengan
harga Rp22 ribu per liter.
Kekosongan stok minyak
goreng curah juga terjadi di Pasar Tamin, Bandar Lampung. Salah seorang
pedagang, Agus, mengatakan sudah lima hari terakhir tidak mendapatkan pasokan
minyak goreng curah.
“Sekitar lima hari
lalu masih jual minyak goreng curah dengan harga Rp22 ribu per liter. Tapi
sekarang pasokan belum datang lagi. Jadi belum bisa jual minyak curah lagi,”
ungkapnya.
Kepala Kantor Komisi
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah II, Wahyu Bekti Anggoro, mengatakan
terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan stok minyak goreng curah di
Provinsi Lampung.
Pemantauan dilakukan
sebagai respon atas dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag)
Nomor 11 Tahun 2022 tentang penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak
goreng curah.
Sesuai Permendag,
pemerintah melepas perkembangan harga minyak goreng kemasan kepada keekonomian
pasar.
"Berdasarkan
pantauan, KPPU menemukan ketersedian stok minyak goreng curah di Lampung masih
tergolong langka. Kondisi tersebut tergambar dari terbatasnya toko-toko dan
pasar tradisional yang memiliki stok dan memasarkan minyak goreng jenis
curah," kata Wahyu Bekti Anggoro, Senin (21/3).
Menurutnya, sebagian
besar pedagang di Lampung mengaku jika pasokan minyak goreng curah belum
didistribusikan oleh produsen atau supplier.
"Berdasarkan
pemantauan, harga minyak goreng jenis curah di Provinsi Lampung berada pada
varian harga Rp20.000 sampai dengan Rp22.000 per kilogram," kata dia.
Padahal, berdasarkan
Permendag HET minyak goreng jenis curah adalah Rp14 ribu per liter atau
Rp15.500 per kilogram. Kondisi tersebut menunjukkan jika Permendag No. 11 Tahun
2022 belum berjalan efektif di Provinsi Lampung.
"KPPU akan terus
mencermati perkembangan kondisi pasar minyak goreng curah dan minyak goreng
kemasan. KPPU menyoroti perkembangan dari sisi harga, stok barang, dan
kelancaran pasokan
pada setiap tahapan
rantai distribusi untuk mengantisipasi perilaku yang mengarah ke persaingan
usaha tidak sehat," terang dia.
Kabid Perdagangan
Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi
Lampung, M. Zimmi Skil, mengatakan harga minyak goreng curah dijual di atas HET
lantaran distributor belum mengajukan subsidi ke Badan Pengelola Dana
Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Minyak goreng
curah yang saat ini beredar di pasaran belum disubsidi. Untuk mendapatkan
subsidi, produsen harus daftar ke dalam sistem informasi nasional. Setelah
daftar dan di ACC baru dijalankan untuk subsidinya dan dijual dengan HET,"
kata dia.
Sementara Pemkot
Bandar Lampung, melalui Dinas Perdagangan, berencana menggelar pasar murah
minyak goreng di 20 kecamatan saat bulan ramadhan.
Kepala Dinas
Perdagangan Bandar Lampung, Wilson Faisol, mengatakan pasar murah digelar untuk
membantu masyarakat menghadapi bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
"Kita akan
mengadakan pasar murah di 20 kecamatan sebanyak 3 kali secara serentak, yaitu
pada awal bulan ramadhan, pertengahan dan menjelang Idul Fitri," ujar
Wilson, Senin (21/3).
Selain minyak goreng
murah, pasar murah juga akan menjual beras dan gula. Ia berharap bahan pokok
yang akan dijual itu dapat subsidi dari ritel dan pengusaha-pengusaha yang ada
di Bandar Lampung.
Wilson mengungkapkan, harga minyak goreng curah di pasaran kini sudah menyentuh angka Rp20 ribu per liter. “Harapannya pada pasar murah nanti bisa dijual Rp14 ribu atau Rp15 ribu per liter,” ungkapnya. (*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa, 22 Maret 2022 dengan judul “Minyak Goreng Curah Langka dan Mahal”
Video KUPAS TV : HARGA NORMAL MINYAK GORENG DIKELUHKAN WARGA
Berita Lainnya
-
Harga Singkong di Lampung Ditetapkan Rp1.400, PPUKI Minta Dibuatkan Perda
Senin, 23 Desember 2024 -
Semangat Hari Juang TNI, YBM PLN Gandeng Korem 043 Garuda Hitam Salurkan Program Bedah Rumah
Senin, 23 Desember 2024 -
Libur Nataru, Polisi Perketat Pengamanan di Pusat Perbelanjaan dan Objek Vital
Senin, 23 Desember 2024 -
Satgas Pangan Bandar Lampung Pastikan Keamanan Produk Jelang Nataru
Senin, 23 Desember 2024