Rusak Parah, Trotoar di Metro Timur Tak Kunjung Dibenahi

Kondisi trotoar Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur yang jebol dan butuh segera diperbaiki agar tidak menimbulkan korban dari pengguna jalan. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Metro - Warga
Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Pusat
mengeluhkan kondisi trotoar yang telah lama jebol namun belum tersentuh perbaikan.
Dari pantauan Kupastuntas.co, trotoar yang jebol
tersebut berada tepat di depan TK dan PAUD PGRI, Iringmulyo, Metro Timur.
Kondisi trotoar itu memprihatinkan lantaran tak dapat lagi dilalui pejalan
kaki.
Terpantau, trotoar tersebut kondisinya jebol dengan
panjang sekira dua meter dan lebar 1,5 meter. Dari keterangan warga, kondisi
jebolnya trotoar telah terjadi lebih dari sebulan.
"Hampir sebulan trotoar itu ambruk. Seingat
saya sih itu sudah lama ambruknya," kata Edi Purnomo (47), Senin
(21/3/2022).
Ia mengaku, kondisi trotoar yang tak tersentuh
pembangunan dinilai sangat menggangu aktivitas masyarakat. Terlebih, trotoar
tersebut telah diberi tanda berupa tali rafia di sekelilingnya.
"Sangat mengganggu sekali aktivitas warga,
terlebih lokasi tersebut berada tepat di depan sekolah anak. Saya sering jalan
kaki lewat sini kalau mau kerja. Apalagi itu kan di depan PAUD, banyak
anak-anak di situ, bahaya sekali itu," ujarnya.
Hal serupa juga dikeluhkan Yoga Utama, mahasiswa
salah satu perguruan tinggi di Metro tersebut menyayangkan kondisi trotoar di
jalan Ki Hajar Dewantara.
"Miris dengan kondisi daerah tempatnya menimba
ilmu justru tidak menampilkan suatu nilai estetika, refleksi kewibawaan Metro
sebagai Kota Pendidikan dan Kota Literasi. Bukan hanya di sini saja trotoar
yang rusak, sampai di ujung Jalan Ki Hajar Dewantara ini bahkan trotoarnya ya
pada ambruk begini ini. Luar biasa sekali Kota Metro tercinta ini,"
kritiknya.
Menurutnya, bahu jalan merupakan fasilitas umum yang
sangat bermanfaat dan penting bagi pejalan kaki. Maka ia menyampaikan bahwa
baiknya trotoar dibangun dengan baik serta dijaga fungsinya.
"Rusaknya trotoar akan mengancam keselamatan
masyarakat, baik pejalan kaki maupun pengendara. Kalau begini kan pejalan kaki
harus berjalan menapaki bahu jalan, sehingga berpotensi membahayakan diri
mereka serta memicu kemacetan lalu lintas," tandasnya.
Kini warga berharap, pemerintah segera melakukan
peninjauan dan perbaikan terhadap infrastruktur trotoar yang rusak dan jebol
tersebut.
Sementara itu dari catatan Kupastuntas.co, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro juga menyoroti persoalan rusaknya
trotoar pejalan kaki di kota
setempat.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Indra Jaya
juga menyoroti pelanggaran perihal
beralih fungsinya trotoar menjadi tempat berjualan dan merampas hak pengguna
jalan.
"Terkait alih fungsi trotoar itukan merupakan
pelanggaran, terkait dengan beberapa trotoar yang dihapuskan tanpa izin,
kemarin itu kita sudah cek dan konfirmasi juga ke bagian aset dan aset bilang
itu kewenangannya ada di dinas pekerjaan umum dan tata ruang. Mereka di bidang
aset hanya menerima laporan saja, apakah itu penghapusan atau ada pengurangan
dari luasan trotoar itu sendiri," bebernya.
Anggota DPRD dari Dapil Metro Barat dan Selatan
tersebut juga mengaku siap melakukan pendampingan terhadap Dinas PUTR untuk
melakukan pengukuran ulang panjang trotoar yang tersisa di Bumi Sai Wawai.
"Ada beberapa kasus di Metro ini yang belum tercatat luasan
sesungguhnya dari trotoar yang telah dibangun dan beralih fungsi. Artinya saat
ini tercatat di aset itu ada berapa luasan trotoar, terus nanti kita akan
konfirmasi lagi ke PUTR, bila perlu akan kita dampingi ukur ulang deh biar
jelas," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Bung Indra itu mengatakan
bahwa trotoar yang rusak akan segera ditindaklanjuti perbaikannya oleh dinas
terkait, sementara bagi yang merubah fungsi terancam pidana.
"Kalau dia rusak itu kaitan dengan struktur,
nanti akan diperbaiki.
Tapi kalau memang sengaja dihilangkan fungsinya karena untuk usaha ataupun
kepentingan pribadi maka itu adalah pelanggaran pidana jika tidak
dilaporkan," terangnya.
Anggota legislatif itu juga meminta Walikota Metro
Wahdi mempertanggungjawabkan kerusakan infrastruktur trotoar dan beralihnya
fungsi trotoar di sepanjang jalan Ki Hajar Dewantara.
"Pemerintah kota harus bertanggungjawab karena itukan terkait dengan aset, terkait dengan fungsinya. Pemerintah harus tegas juga terkait dengan kerusakan dan alih fungsi trotoar ini," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : BEDAIN SNEAKERS ORIGINAL dan PALSU/KW - Owner Werken Store
Berita Lainnya
-
Viral, Pencuri Motor Bersenpi Gagal Beraksi di Toko Multi Mart Metro
Kamis, 15 Mei 2025 -
Menteri P2MI Sidak LPK Jiema Japan, Pemkot Metro Perketat Pengawasan
Kamis, 15 Mei 2025 -
Sidak ke LPK Jiema Japan Metro, Menteri P2MI Bongkar Celah Eksploitasi Tenaga Migran
Kamis, 15 Mei 2025 -
Tabung Gas dan Konsleting Listrik Picu 13 Kebakaran di Metro Lampung
Rabu, 14 Mei 2025