UMKM Asal Pringsewu Rafins Snack Ekspor Produk ke Tiga Negara
Muhammad Ravie Cahya Anshor, owner Rafin's Snack saat dimintai keterangan di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis (17/3/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupatuntas.co, Bandar Lampung - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal
Kabupaten Pringsewu, Rafin's Snack, telah berhasil melakukan pengiriman produk
olahannya hingga keluar negeri atau ekspor ketiga negara.
"Untuk
yang sudah berjalan ekspornya itu ke Mesir, kemudian untuk dua negara lainnya
yaitu Jepang dan Singapura ini sedang berproses. Jadi akan ada pengiriman ke tiga negara," ujar Muhammad Ravie Cahya Anshor, owner Rafin's Snack saat dimintai keterangan di Mahan
Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis (17/3/2022).
Muhammad
Ravie melanjutkan, ekspor yang sudah dilakukan ke Negara Mesir, setiap bulannya Rafin's Snack mampu
mengirimkan 40 feed kontainer atau 25 ribu kemasan yang dikirimkan melalui
Pelabuhan Panjang.
"Harapannya
dengan adanya negara baru yang dituju ini produk yang dikirim akan lebih
banyak. Sekarang saja untuk produksi kami sudah menyerap 15 tenaga kerja dari
lingkungan sekitar. Setiap harinya kita produksi 5.000 kemasan," katanya.
Muhammad
Ravie mengungkapkan, produk Rafin's Snack akan dipasarkan pada perhelatan MotoGP
di sirkuit Mandalika pada 18 hingga 20 Maret 2022 mendatang.
"Sekarang
produknya sudah kami kirimkan, kita siapkan kemasan khusus atau premiumnya.
Tapi memang sekarang kita ini sedang terkendala dengan harga minyak goreng yang
masih tinggi," ungkapnya.
Ia
melanjutkan, snack yang di pasarkan di Mandalika dengan kemasan 70 gram
dibandrol harga Rp28 ribu, sementara untuk produk unggulannya yaitu keripik ikan patin dengan rasa telur
asin.
"Untuk
harga normal di Lampung itu Rp21 ribu, harganya naik karena memang kemasan
premium dan untuk dibawa ke Mandalika juga ada ongkos kirimnya," kata dia.
Kepala Dinas
UMKM Provinsi Lampung, Samsurijal Ari, mengatakan, pihaknya terus mendorong kepada para
pelaku UMKM untuk bisa secara mandiri mengenalkan produknya, tak hanya sebatas antar wilayah
melainkan nasional.
"Hal
ini dilakukan sebagai upaya agar UMKM bangkit, hal ini bisa diadopsi baik UMKM yang
baru berdiri ataupun yang sudah sukses. Karena hal ini akan menumbuhkan
perekonomian Lampung dengan mengedepakan ekonomi kerakyatan," tandasnya.
Menurutnya, untuk dapat mengenalkan produk secara luas maka para pelaku UMKM harus memanfaatkan digitalisasi pemasaran secara maksimal. (*)
Video KUPAS TV : HANYA 2 MENIT, MALING SIKAT MOTOR PENDETA DI HALAMAN GEREJA
Berita Lainnya
-
Transaksi Melonjak Tajam Hingga Enam Kali Lipat, SPKLU PLN di Lampung Jadi Andalan Pengguna EV Saat Nataru 2025/2026
Kamis, 25 Desember 2025 -
RS Urip Sumoharjo Dukung HUT ke-130 BRI Lewat Layanan Mini Medical Check Up
Kamis, 25 Desember 2025 -
Libur Akhir Tahun, Penumpang KAI Melonjak Sentuh 29.794 Orang
Kamis, 25 Desember 2025 -
ASDP Pastikan Penyeberangan Bakauheni–Merak Aman Meski BMKG Prediksi Gelombang 2,5 Meter
Kamis, 25 Desember 2025









