• Selasa, 01 Juli 2025

Turun Level, Metro Terapkan PTM Terbatas 100 Persen

Kamis, 17 Maret 2022 - 13.35 WIB
288

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Suwandi, saat diwawancarai di ruang kerjanya. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Status Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun ke level 2, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas 100 persen.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Suwandi menjelaskan, PTM terbatas telah diterapkan 100 persen dan hanya jam belajar nya saja dikurangi.

"Ini berlaku dari Paud, SD sampai SMP. Ini harus dilaksanakan, karena ada beberapa yang menjadi pedoman kita diantaranya vaksin," kata Suwandi, kepada Kupastuntas.co, Kamis (17/3/2022).

Suwandi mengungkapkan, PTM 100 persen yang diterapkan akan berdampak pada berkurangnya jam belajar di sekolah.

Meskipun begitu, penerapan PTM terbatas di Metro tetap mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat menteri.

"Pedoman kita dalam melaksanakan pembelajaran. Itu dalam rangka mengembalikan learning recovery, pengembalian belajar yang sudah ketinggalan sangat jauh," ujarnya.

Kadis juga mengungkapkan, seharusnya PTM terbatas dilaksanakan sejak Januari 2022 lalu. Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah dilarang menghentikan PTM tanpa alasan yang kuat.

"Kalaupun toh ada penghentian pembelajaran, PJJ itu karena ada suatu hal. Misalnya dalam satu sekolah itu menjadi klaster maka harus diberhentikan, tapi dilokalisir hanya dalam satuan pendidikan saja, tidak di generalisasi secara keseluruhan, seperti itu," bebernya.

Ia juga mengumpamakan jika ditemui klaster Covid-19 di sekolah maka tidak semua sekolah akan diberhentikan PTM nya.

"Tapi kalau hanya terkonfirmasi, itu dilokalisasi hanya pada kelompok belajar. Satu kelas misalnya, itu yang di hentikan, tapi kelas-kelas yang lain tetap masuk. Semua ini dalam rangka mengembalikan pembelajaran kita yang sudah hilang banyak sekali," terangnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) itu juga menyampaikan, pihaknya sedang mengejar ketertinggalan materi belajar anak menjelang ujian.

"Apalagi saat ini khususnya mendekati ujian harus kita efektifkan kelas-kelas belajar kita ini, supaya anak-anak nanti saat mengikuti ujian bisa mengerjakan soal-soal sesuai standar yang kita sepakati," imbuhnya.

Tak hanya itu, lebih dari 98 persen pelajar dan tenaga pendidik di sekolah telah melakukan vaksin dosis lengkap.

"Saat ini vaksinasi pelajar di Metro sudah 98 persen. Untuk tenaga pengajarnya hampir 100 persen, hanya ada sedikit tenaga pengajar yang tidak vaksin karena alasan tertentu, salah satunya sakit," ungkapnya.

Dirinya juga menyebutkan bahwa orang tua maupun wali murid di Kota Metro telah menyampaikan dukungannya agar PTM terbatas 100 persen digelar.

"Saya fikir orang tua menghendaki PTM terbatas, karena bebannya sangat berat jika kembali PJJ. Dan PTM terbatas ini justru sekolah menjamin keamanan anak dan proses belajar jauh lebih baik dibandingkan PJJ. Alhamdulillah orang tuanya mendukung sekali untuk PTM," tandasnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Pemkot melalui Disdikbud kembali menerapkan PTM terbatas dengan berpedoman pada surat edaran nomor 420/ 91/ D-1/ 02/ 2022 tentang pemberitahuan pembelajaran tatap muka terbatas pada masa Covid-19.

Surat tersebut dikeluarkan Disdikbud pada 05 Januari 2022 yang ditujukan bagi kepala Paud, SD, SMP negeri maupun swasta di Kota setempat. Surat edaran itu ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas, Suwandi. (*)


Video KUPAS TV : MENENGOK WISATA BUDAYA DI LAMPUNG TIMUR