• Senin, 12 Mei 2025

Pulau Pasaran Wakili Bandar Lampung di Lomba Desa Wisata Nasional, Bunda Eva: Thailand Korea Beli Teri Disini

Kamis, 17 Maret 2022 - 17.32 WIB
245

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, saat meninjau pulau Pasaran yang akan mewakili kota setempat untuk ikut lomba desa wisata tingkat Nasional, Kamis (17/3/2022). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, meninjau pulau Pasaran yang menjadi salah satu tempat destinasi wisata yang akan mewakili kota setempat untuk ikut lomba desa wisata tingkat nasional, Kamis (17/3/2022).

Dalam kunjungan itu, Eva memberikan sosialisasi serta pengertian pada warganya dalam mempersiapkan lomba desa wisata tersebut. Lantaran di Pulau Pasaran memiliki hasil laut yang luar biasa yang diperdagangkan hingga nasional dan internasional.

"Thailand, Korea dan Singapura saja beli teri dan lainnya dari sini. Jadi pulau Pasaran yang akan dikirim untuk ikut lomba desa, seperti keramahtamahan warga serta pengetahuannya juga menjadi alasan," ujarnya.

Terlebih jelasnya, masyarakat disini mayoritas pekerjaannya di laut, maka dengan dipilihnya Pulau Pasaran semoga mendapat hasil terbaik.

"Karena hasil laut disini juga kualitasnya tidak kalah dengan yang lain, juga sudah ada di retail-retail yang dikemas modern. Kalau sudah dikemas masuk ritel gitu mahal, satu kaleng kecil bisa Rp75 ribu. Padahal beli dari sini sekilonya lebih murah," kata dia.

Oleh karenanya kata Eva, infrastruktur jembatan pulau pasaran akan segera diperbaiki.

"Secepatnya kita bangun dengan memperlebar 5 meter," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan, pembangunan jembatan Pulau Pasaran ini baru tahap satu, yang selanjutnya akan dilakukan pembangunan kembali setelah pelelangan tahap ke dua.

"Tahap satu sudah selesai, tinggal tahap kedua lagi lelang. Yang kedua ini akan menghabiskan anggaran sekitar Rp2 miliar," ucap Iwan.

Pada pembangunan tahap ke dua nanti lanjutnya, jembatan itu akan diperlebar. Sehingga mobil dapat melaluinya.

"Speknya kan di tambah dua meter lebarnya, artinya akan ditambah tiang dua lagi nanti sebelahnya. Namun ini bertahap, lantaran kita tidak membuat jembatan baru tapi jembatan yang kita bangun ini memperlebar jembatan yang sudah ada," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : MENENGOK WISATA BUDAYA DI LAMPUNG TIMUR