• Selasa, 26 November 2024

Unila Raih Penghargaan Terbaik Kedua Implementasi Kinerja Anggaran dari Kemendikbudristek

Selasa, 15 Maret 2022 - 21.15 WIB
894

Universitas Lampung (Unila) meraih penghargaan terbaik kedua ‘Implementasi Kinerja Anggaran Tahun 2021’. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Lampung (Unila) meraih penghargaan terbaik kedua ‘Implementasi Kinerja Anggaran Tahun 2021’ kategori perguruan tinggi negeri badan layanan umum (PTN BLU) dari Kemendikbudristek.

Hasil evaluasi implementasi kinerja anggaran tersebut disampaikan Sekjen Kemendikbudristek Suharti, pada acara Penganugerahan Penghargaan Mendikbudristek kepada Unit Kerja dan Satuan Kerja atas Implementasi SAKIP dan Kinerja Anggaran Terbaik Tahun 2021, secara virtual, Selasa (15/3/2022) sore.

Universitas Lampung mendapat nilai 94,42 dengan predikat sangat baik. Sementara terbaik pertama diraih Universitas Pendidikan Ganesha dengan nilai 94,89 dan terbaik ketiga diraih Universitas Negeri Semarang dengan nilai 93,77.

Plt. Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek, Fathurrahman, menyampaikan laporan kegiatan SAKIP dan pelaksanaan anggaran 2021. Dia mengatakan, tahapan evaluasi implementasi SAKIP 2021 dilakukan mulai Agustus hingga Desember 2021.

Evaluasi mandiri atas SAKIP dilakukan masing-masing unit kerja, kemudian dilakukan review berbasis data bersama inspektorat jenderal serta final evaluasi SAKIP dilakukan pada November.

Selanjutnya rekomendasi hasil SAKIP bersama seluruh unit kerja diserahkan kepada Menpan RB pada akhir 2021.

“Komponen evaluasi atas implementasi SAKIP 2021 meliputi perencanaan kinerja dengan bobot 30 persen, pengukuhan kinerja 25 persen, pelaporan kinerja 15 persen, evaluasi kinerja 10 persen dan pencapaian sasaran/kinerja oleh organisasi 20 persen,” ujar Fathurrahman.

Adapun penilaian nilai kinerja anggaran (NKA) merupakan komponen hasil evaluasi kinerja anggaran (EKA) berbobot 60 persen dan indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IPA) dengan bobot 40 persen.

“Untuk EKA, indikator-indikator yang dihitung merupakan capaian aspek manfaat, rata-rata kinerja dan aspek implementasi. Sementara IPA memiliki indikator terkait kesesuaian perencanaan anggaran, efektivitas pelaksanaan kegiatan, kepatuhan terhadap regulasi dan administrasi pelaksanaan anggaran,” urainya.

Sementara Rektor Unila Prof. Karomani mengucapkan selamat kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam meraih prestasi tersebut.

Hal itu menurutnya adalah bukti nyata kekompakan dan saling sinergi antar elemen di Kampus Hijau akan menghasilkan kinerja baik dan pada akhirnya membuahkan catatan prestasi.

“Ini adalah prestasi kita semua. Selamat kepada rekan-rekan semua untuk bisa mewujudkan kinerja Unila yang baik terutama di bidang anggaran. Ini adalah bukti kekompakan dan sinergi kita semua dapat menghasilkan prestasi. Harapan saya prestasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan di kemudian hari. Tetap semangat,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kerja cerdas semua unit kerja serta satker di lingkungan Kemendikbudristek.

“Berkat upaya dan semangat Ibu dan Bapak, Kemendikburistek berhasil memperoleh predikat SAKIP dan kinerja anggaran terbaik untuk kedua kalinya secara berturut-turut," kata Nadiem.

"Hal ini menunjukkan kita telah berupaya melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan yang sesuai dengan asas good governance, serta kemampuan alokasi, dan pemanfaatan anggaran yang berkualitas,” sambungnya.

Menurutnya, prestasi ini merupakan capaian yang perlu disyukuri, sekaligus menjadi pengingat untuk terus meningkatkan kualitas kinerja bersama.

Khususnya karena kebijakan merdeka belajar pada tahun ini sudah memasuki tahun ketiga sehingga harus semakin memaksimalkan upaya-upaya dalam mentransformasi sistem pendidikan Indonesia.

Salah satu pilar penting untuk mewujudkan transformasi pendidikan adalah tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan penggunaan anggaran yang efisien.

"Oleh karena itu ada dua hal yang perlu kita kuatkan. Pertama, kita harus semakin meningkatkan akuntabilitas kinerja dalam perencanaan program. Kedua, kita harus memastikan penggunaan anggaran yang tersedia benar-benar untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (**)

Video KUPAS TV : PANTAI PANJANG TERCEMAR LIMBAH MIRIP OLI