Tekan Angka Stunting di Lambar, Orang Tua Diminta Hindari Gadget saat Menyusui

Kepala Bidang KB pada Dinas Penanggulangan Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Lampung Barat, Heli Puspitawati saat dimintai keterangan, Selasa (15/3/2022). Foto : Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Dalam rangka menekan angka stunting, Pemerintah Kabupaten
Lampung Barat (Lambar) melalui Dinas Penanggulangan Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (PPKBPPPA) melakukan internalisasi pengasuhan balita di
wilayah setempat.
Kepala Dinas
(PPKBPPPA) Lambar, Danang Hari Suseno melalui Kepala
Bidang Keluarga Berencana (KB), Heli Puspitawati mengungkapkan, ada beberapa poin yang ditekankan
kepada orang tua terhadap pola pengasuhan balita.
Pertama
menjelaskan tentang Perpres No 72 Tahun 2021 tentang pelaksanaan aksi konfergensi
percepatan penurunan stunting, kemudian menyampaikan pola asuh seribu Hari
Pertama Kelahiran (HPK) 0-59 bulan, diantaranya dengan memberikan asi secara
eksklusif.
"Kemudian
memastikan sterilisasi saat pemberian asi kepada balita, diberikan makanan
yang bergizi 4 sehat 5 sempurna, dan yang paling penting pada saat menyusui, orang tua jangan sambil main gadget
karena radiasi yang ditimbulkan akan berdampak pada kualitas kecerdasan
balita," ujar Heli, Selasa (15/03/2022).
Selain
berdampak terhadap kecerdasan balita, efek penggunaan gadget saat menyusui
juga bisa berpengaruh terhadap kasih sayang yang diberikan oleh orang tua
kepada anak.
"Menyusui
seharusnya menjadi momen bonding ibu dan bayi, sehingga ikatan emosional
keduanya menjadi lebih kuat. Namun bila orang sibuk dengan gadgetnya maka
perhatian bayi juga akan teralihkan kepada gadget yang di mainkan orang tuanya,"
tambah Heli.
Heli
mengungkapkan, pentingnya peran orang tua memahami pola asuh balita dengan baik dan
benar untuk menunjang kecerdasan dan kemampuan balita dalam menangkap respon
yang diberikan orang tua.
Hal tersebut
juga menjadi indikator penting dalam menekan angka stunting di Bumi Beguai
Jejama Sai Betik, sebab selama ini mayoritas penyebab tingginya angka stunting
karena kurang efektifnya pola asuh yang diberikan oleh orang tua.
"Kita
berharap dengan diberikannya pemahaman terhadap orang tua tentang pentingnya
pola asuh yang baik dan benar tersebut bisa menekan angka stunting khususnya di
Lampung Barat, dan kegiatan internalisasi tersebut akan kita lakukan di 12 pekon yang memang menjadi Lokus Stunting di
Lampung Barat," ungkapnya.
Adapun 12 pekon tersebut yaitu Kecamatan Sumber Jaya Pekon Sindang
Sari, Kecamatan Kebun Tebu Pekon Trubudi Syukur, Kecamatan Suoh Pekon Banding
Agung dan Sumber Agung, Kecamatan Bandar Negeri Suoh Pekon Gunung Ratu, Tanjung
Sari dan Negeri Jaya.
"Kemudian Kecamatan Belalau Pekon Suka Makmur dan Bumi Agung, dan Kecamatan Batu Brak Kota Besi, Sukabumi, dan Sukaraja," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : BEDAIN SNEAKERS ORIGINAL dan PALSU/KW - Owner Werken Store
Berita Lainnya
-
Pengadaan Buku Perpustakaan SDN 1 Sebarus Lampung Barat Diduga Langgar Prosedur
Jumat, 04 Juli 2025 -
Dua Jamaah Haji Asal Lampung Barat Wafat, 306 Jamaah Tiba di Tanah Air
Jumat, 04 Juli 2025 -
KPU Lampung Barat Catat Penambahan 4.138 Pemilih, Total Capai 226.374 Pemilih di Triwulan II 2025
Rabu, 02 Juli 2025 -
Petugas PJR Bongkar Penyelundupan Ganja 4 Kg di Tol Bakter
Rabu, 02 Juli 2025