Keluh Kesah Asperindo dan Organda Lampung Terkait Kelangkaan Solar di SPBU
Ilustrasi
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dewan Perwakilan Wilayah
(DPW) Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress, Pos dan Logistik Indonesia
(Asperindo) dan juga Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Lampung turut
terdampak dengan adanya antrean solar di sejumlah SPBU yang terjadi sejak
beberapa hari terakhir.
Ketua DPW Asperindo Lampung Syarifuddin, mengungkapkan
jika pihaknya yang merupakan kumpulan perusahaan yang bergerak dibidang jasa
ekspres dan logistik sangat terdampak dengan adanya antrean solar yang kerap
kali terjadi.
"Tentunya kami sangat terdampak, yang mana tadinya
beli solar gak antri sekarang harus antri. Otomatis ini mengakibatkan
terjadinya keterlambatan dalam proses pengantaran," kata dia saat dimintai
keterangan, Selasa (15/3/2022).
Ia melanjutkan, antrian solar yang sampai saat ini masih
terjadi mengakibatkan perjalanan menjadi tidak lancar akibat adanya penumpukan
kendaraan dibeberapa ruas jalan yang ada SPBU nya.
"Maka kami harap pemerintah harus cepat mencari
solusi terkait kelangkaan solar. Terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan
ramadhan dan juga hari raya Idhul Fitri," kata dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Organda Lampung, Ketut
Pasek. Ia mengungkapkan jika akibat kelangkaan BBM jenis solar tersebut
pihaknya sempat mengurangi operasional bus hingga 15 persen dari kondisi
normal.
"Akibatnya kami terpaksa mengurangi operasional bus
hingga 15 persen. Harapannya ini tidak berlangsung lama karena kami sebelumnya
sangat terdampak dengan adanya PPKM namun setelah longgar malah ada kelangkaan
solar," kata dia.
menurutnya, satu bus medium dengan jarak perjalanan 4
kilometer maka membutuhkan 1 liter solar.
Kelangkaan tersebut diharapkan tidak terjadi hingga lebaran tiba.
"Kalau untuk bus yang medium itu dalam 4 kilometer perjalanan sedikitnya membutuhkan 1 liter solar. Harapannya kelangkaan ini tidak berlangsung lama karena sebentar lagi akan memasuki puasa dan lebaran dan otomatis jumlah masyarakat yang menggunakan transportasi umum akan meningkat," kata dia. (*)
Video KUPAS TV : PETANI ALAMI KELUMPUHAN USAI MENENGGAK RACUN RUMPUT KETIKA LELAH BERKEBUN
Berita Lainnya
-
Mahasiswa Universitas Teknokrat Bantu Nelayan Rangai Tri Tunggal Gunakan PLTS, Hemat Biaya Operasional Melaut
Jumat, 24 Oktober 2025 -
Pengurus KORPRI UIN Raden Intan Lampung Dikukuhkan, Ini Rincian Namanya
Jumat, 24 Oktober 2025 -
5 PPPK UIN Raden Intan Lampung Dilantik Bersama 13.224 Pegawai Kemenag se-Indonesia
Jumat, 24 Oktober 2025 -
LPM UIN Raden Intan Lampung Mutakhirkan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Jumat, 24 Oktober 2025









